TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Sajian menu program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jatim, kembali hebohkan masyarakat setepat. Pasalnya, sajian kue MBG untuk siswa pelajar itu sudah kadaluarsa dan berjamur.
Suguhan kue berjamur itu ditemukan di SDN Wangkal 4 Kecamatan Gading, pada Sabtu (18/10/2025) pada jam pertama belajar mengajar. Temuan ini sontak membuat salah satu wali murid berinisial AR, terkejut. Ia mengaku kaget saat mengetahui menu kue yang diberikan kepada anaknya sudah tidak layak konsumsi.
“Ini sudah kererlaluan masak iya kue yang sudah berjamur tidak ketemu oleh pihak pengelola dapur. Kuenya sama sekali tidak layak dikonsumsi, apalagi untuk anak-anak, loh. Harusnya dicek dulu sebelum didistribusikan," keluh AR.
Ia mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap program MBG ini. "Kan sudah tau sendiri belakangan ini banyak kasus keracunan MBG di mana-mana. Jangan sampai di Kabupaten Probolinggo ini terjadi hal yang serupa. Pemerintah harus lebih tegas dalam mengawasi MBG ini, kami tidak mau anak kami keracunan,” ucap AR menandaskan.

Pemilik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wangkal 002, Silsilah, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mencoba mengikuti arahan Badan Gizi Nasional atau BGN untuk menggunakan produk rumahan. Ia mengaku sudah menanyakan ketahanan kue kepada pihak penyedia.
“Saat saya konsultasikan itu, katanya bisa bertahan sampai empat hari, Mas. Jadi hari Kamis itu kami pesan dan dipacking, lalu hari Jumat didistribusikan. Tapi ternyata hari Sabtu sudah berjamur,” aku Silsilah.
Ia mengatakan, untuk ke depannya, pihaknya tidak akan menggunakan produk rumahan dulu sebelum menemukan kue yang benar-benar baik dan tahan lama.
“Iya, ini pelajaran dan ke depan tidak akan digunakan lagi kue sepeti itu. Mungkin nanti kami akan ganti tidak menggunakan roti dulu, atau kami alihkan ke menu seperti kacang-kacangan. Karena dari awal kami tidak pernah menggunakan produk rumahan," ucap Silsilah, soal kue berjamur dan kasaluarsa di program MBG di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. (*)
Pewarta | : Dicko W |
Editor | : Muhammad Iqbal |