TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo, Jatim, untuk pertama kalinya menggelar Lomba Video Pariwara Antikorupsi 2025 untuk semua lapisan masyarakat. Tidak hanya secara konvensional, perlombaan ini juga melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Lomba ini mengusung tema “Probolinggo SAE, Tanpa Korupsi” dan menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam mendorong partisipasi publik dalam gerakan antikorupsi.
Masyarakat diajak untuk menyuarakan penolakan terhadap berbagai bentuk praktik korupsi, seperti suap, gratifikasi, pungli, nepotisme, hingga penyalahgunaan fasilitas dinas.
Kepala Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Imron Rosyadi menyampaikan, lomba ini terbuka untuk dua kategori, yakni pelajar dan masyarakat umum, serta dua jenis karya, yaitu Video Kreatif Non-AI dan Video AI (Artificial Intelligence).
“Ini pertama kalinya lomba video antikorupsi di daerah kami, dan kami yakin pertama kalinya di Indonesia, lomba berbasis AI. Harapannya, kreativitas masyarakat semakin berkembang dan pesan antikorupsi dapat menjangkau audiens lebih luas dan efektif,” jelasnya.
Lomba ini menekankan pada orisinalitas gagasan, kekuatan pesan kampanye, serta relevansi dengan kondisi pelayanan publik yang rentan korupsi. Para peserta juga diwajibkan menyertakan logo resmi KPK dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, serta mempublikasikan karya mereka di media sosial menggunakan hashtag #PariwaraAntikorupsi dan #pariwaraantikorupsi_probolinggokab.
Pendaftaran dibuka hingga 31 Agustus 2025, dengan total hadiah 35 juta rupiah serta piagam penghargaan. Penjurian akan dilakukan oleh juri profesional dan independen dari kalangan akademisi, aktivis antikorupsi, dan kreator digital.
Acara puncak dan pengumuman pemenang dijadwalkan pada bulan September, bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.
Melalui lomba ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap lahir semangat baru dari generasi muda dan masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam gerakan antikorupsi secara kreatif, positif, dan bermakna. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |