TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Dini Rahmania dan Ina Dwi Lestari dilantik sebagai Ketua Partai Nasdem di Probolinggo Raya, Jatim, Sabtu (28/6/2025). Dini di Kabupaten Probolinggo, sedangkan Ina Dwi Lestari di Kota Probolinggo.

Dua figur perempuan itu bukan orang baru di dunia politik. Baik Dini Rahmania maupun Ina Dwi Lestari sama-sama merupakan anak kepala daerah yang menjabat hingga 15 tahun atau tiga periode.

Dini merupakan anak sulung dari Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo periode 2003-2008 dan periode 2008-2013. Jabatan Hasan Aminuddin diteruskan oleh istrinya, Puput Tantriana Sari yang memenangi Pilkada 2013 dan Pilkada 2018.

Ketua DPW NasDem Lita memberikan SK DPD NasDem Kota Probolinggo kepada Ina Dwi Lestari. (FOTO: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)

Adapun Ina Dwi Lestari merupakan anak dari HM Buchori, Wali Kota Probolinggo periode 2003-2008 dan periode 2008-2013. Jabatan HM Buchori diteruskan oleh istrinya, Rukmini Buchori yang memenangi Pilkada 2013.

Saat ini, Dini Rahmania tercatat sebagai anggota DPR-RI dari Dapil Pasuruan-Probolinggo dari Fraksi Partai Nasdem. Ia duduk di komisi VIII yang bermitra antara lain dengan Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Baznas, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Sedangkan Ina Dwi Lestari atau Ina Buchori, kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Probolinggo. Berpasangan dengan Dokter Aminuddin, Ina memenangi Pilwali Probolinggo 2024.

Sebagai orang yang selama belasan tahun dekat dengan kepala daerah, apa target Dini Rahmania dan Ina Dwi Lestari sebagai nakhoda partai berjargon Restorasi Indonesia tersebut di daerah masing-masing?

Target Dini Rahmania

Begitu dilantik, baik Dini Rahmania maupun Ina Dwi Lestari mematok target tinggi bagi partainya dalam Pemilu 2029 nanti.

Dini Rahmania punya target 14 kursi dari total 50 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo.

Kabupaten Probolinggo terdiri dari tujuh daerah pemilihan atau dapil. Bila ingin target itu tercapai, Nasdem harus memperoleh dua kursi di setiap dapil dalam Pemilu 2029 mendatang.

“Target kami jelas. Dua kursi di setiap dapil untuk DPRD Kabupaten,” kata politisi 38 tahun tersebut. Menurut Dini, target tersebut merupakan sebuah keharusan. Bukan sekadar mimpi.

Dalam catatan sejarah, Nasdem pernah memperoleh 14 kursi dari total 45 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo pada periode 2014-2019 dan keluar sebagai pemenang Pemilu 2014. Padahal pada Pemilu 2014, Nasdem merupakan partai baru.

Pada Pemilu 2019, perolehan kursi Nasdem Kabupaten Probolinggo meningkat. Seiring dengan bertambahnya kuota kursi di DPRD kabupaten setempat dari semula 45 menjadi 50 kursi. Kala itu, Nasdem mengemas 16 kursi dan kembali jadi pemenang pemilu.

Namun pada Pemilu 2024, kekuatan Partai Nasdem di daerah berpenduduk 1,15 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2020 itu melorot. Nasdem ‘hanya’ memperoleh 8 kursi dan tak lagi jadi pemenang pemilu.

Target Ina Dwi Lestari

Di Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari menargetkan perolehan enam kursi bagi Partai Nasdem dalam Pemilu 2029. Kuota kursi DPRD Kota Probolinggo sebanyak 30.

Dalam tiga kali ikut serta dalam pemilu, Nasdem Kota Probolinggo belum pernah mendapatkan kursi sebanyak itu.

Pada Pemilu 2014, Nasdem memperoleh empat kursi di DPRD Kota Probolinggo dan menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak ketiga setelah PDIP (8 kursi), dan Partai Golkar (5 kursi).

Tapi pada Pemilu 2019, perolehan kursi Nasdem turun dari semula 4 menjadi 3 kursi. Nasdem pun kehilangan kursi pimpinan DPRD. Pada Pemilu 2024, perolehan kursi Nasdem stagnan di angka 3.

Dengan semangat dan sinergi baru, DPD Nasdem Kota Probolinggo berharap mampu meningkatkan perolehan kursi legislatif dan memperkuat posisinya dalam peta politik lokal

“Tentunya strategi itu perlu. Mulai dari penyiapan kader militan dan juga bantuan dari senior-senior yang ada,” ujar Ina Buchori. (*)