https://probolinggo.times.co.id/
Berita

MUI Kabupaten Probolinggo Soroti Kasus Pesta Miras di Gelora Merdeka Kraksaan

Senin, 28 April 2025 - 20:11
MUI Kabupaten Probolinggo Soroti Kasus Pesta Miras di Gelora Merdeka Kraksaan Kanan, Kyai Abdul Wasiq Hanan, Habib Mustofa Assegaf, H. Ahmad Budiono. (Foto: Fafa Harowy/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pesta minuman keras atau miras yang belum lama ini terjadi di Gelora Merdeka Kraksaan, memicu keprihatinan sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Probolinggo, Jatim.

Beberapa organisasi masyarakat, termasuk Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Probolinggo, Forum Islam Bersatu, serta Forum Masyarakat Peduli Akhlak, menggelar pertemuan untuk menanggapi masalah ini di kantor MUI, Kraksaan, pada Senin (28/4/25).

Peristiwa pesta miras yang sempat viral di media sosial, melalui rekaman vidio yang beredar pada Sabtu (19/4/25). Video memperlihatkan sekelompok orang yang secara terang-terangan mengonsumsi miras di tempat umum.

Wakil Ketua MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan menegaskan bahwa peristiwa ini sangat meresahkan.

Menurutnya, itu adalah sebuah tindakan yang jelas bertentangan dengan norma agama dan moral yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Probolinggo, yang dikenal sebagai kota santri.

Kasus ini menjadi sorotan lantaran peredaran miras yang semakin bebas di ruang publik, yang tidak hanya merusak moral masyarakat, tetapi juga mencoreng citra Kabupaten Probolinggo.

“Kejadian di Gelora Merdeka Kraksaan adalah cermin dari masalah yang lebih besar terkait peredaran miras yang semakin sulit dikendalikan. MUI Kabupaten Probolinggo sangat menyesalkan kejadian ini dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti masalah ini,” ujar Abdul Wasik.

organisasi-3.jpg

Sementara itu, Haji Ahmad Budiono, Wakil Ketua Forum Islam Bersatu Kabupaten Probolinggo menambahkan, praktik konsumsi miras yang terjadi di ruang publik telah merusak tatanan moral dan etika masyarakat.

“Peredaran miras yang terang-terangan terjadi di tempat-tempat umum, seperti yang terjadi di Gelora Merdeka Kraksaan, harus segera dihentikan. Kami mengingatkan kembali bahwa tujuan utama dari Rencana Strategis Kabupaten Probolinggo adalah untuk menciptakan masyarakat yang berkeadilan, berwawasan lingkungan, dan yang paling penting, berakhlak mulia,” ungkapnya.

Habib Mustofa Assegaf, perwakilan dari Forum Peduli Akhlak dan Ketertiban Masyarakat, juga menyampaikan bahwa pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk bekerja sama dalam memberantas peredaran miras.

“Kami semua sepakat untuk melakukan penertiban miras secara komprehensif. Tidak hanya pemerintah dan penegak hukum yang bertanggung jawab, tetapi juga organisasi masyarakat harus terlibat aktif dalam mencegah peredaran miras di ruang publik,” tegas Habib Mustofa.

Selain kasus pesta miras di Gelora Merdeka Kraksaan, forum ini juga mengangkat isu praktik oligarki lokal dan pengaruh bandar-bandar miras yang semakin sulit dikendalikan. Mereka berharap agar penegakan hukum dilakukan secara lebih menyeluruh dan tegas, tanpa terkecuali.

Dalam pertemuan ini, beberapa rekomendasi telah disusun. Di antaranya penegakan hukum yang lebih tegas terkait dengan peredaran miras, serta upaya untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan moralitas di Kabupaten Probolinggo.

Kasus pesta miras di Gelora Merdeka Kraksaan menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk mencegah peredaran miras yang semakin bebas di ruang publik.

Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Probolinggo dapat kembali menjadi daerah yang berkeadilan dan bermoral. (*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.