https://probolinggo.times.co.id/
Berita

Papesa Kota Probolinggo Berbagi Tas Cantik, Warga Antusias Tukar Sampah Plastik

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:15
Papesa Kota Probolinggo Berbagi Tas Cantik, Warga Antusias Tukar Sampah Plastik Salah satu warga yang menukarkan botol plastik di stand Papesa. (Foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Perkumpulan Peduli Sampah (Papesa) Kota Probolinggo memiliki cara unik untuk berbagi di bulan Ramadan 1446 H. Dengan membawa lima botol bekas air mineral, warga bisa menukarkannya dengan tas cantik.

Program ini sukses menarik perhatian masyarakat. Banyak warga yang antusias datang ke stan Papesa untuk menukarkan sampah plastik mereka. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Ramadan, yang berlokasi di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (19/3/2025).

Edukasi Sampah Lewat Aksi Berbagi

Salah satu warga, Fitri, mengaku sengaja datang untuk menukar botol plastik dengan tas.

“Kegiatan ini cukup bagus dan menarik perhatian. Begitu tahu ada program ini, saya langsung datang untuk menukarkan sampah dengan tas,” ujar Fitri, warga Kelurahan Tisnonegaran.

Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi pemantik bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah, terutama sampah plastik.

“Harapannya, kita jadi terbiasa mengambil sampah di sekitar kita, lalu mengumpulkannya untuk bisa ditukar dengan barang atau bahkan uang,” jelasnya.

Dinas Lingkungan Hidup Dukung Penuh

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Retno Wandansari. Ia menilai, langkah Papesa sangat positif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sebelum dibuang.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi Papesa juga melibatkan Penarik Gerobak Sampah (PGS) agar mereka bisa belajar memilah sampah dan menyebarkan edukasi ini kepada warga lainnya,” kata Retno.

Tas-Belanja.jpgTas belanja cantik dari Papesa untuk warga Kota Probolinggo. (Foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

Menurutnya, kebiasaan memilah sampah harus ditanamkan sejak dini. Dengan begitu, sampah yang dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) hanya berupa residu, sedangkan sampah plastik bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali.

“Harapan saya, sampah warga sudah dipilah sejak awal, sehingga yang dibuang ke TPA hanya residu. Ini penting agar TPA kita tidak overcapacity atau overload,” tambahnya.

Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Papesa Kota Probolinggo sendiri dikenal aktif dalam mengurangi sampah plastik dengan mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomis. Salah satu hasil kreatif mereka adalah hiasan dinding dan tas cantik dari bungkus deterjen.

Dengan program seperti ini, Papesa tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga mendorong masyarakat Kota Probolinggo untuk lebih peduli terhadap lingkungan sambil mendapatkan manfaat ekonomi. (*)

Pewarta : Sri Hartini
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.