TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Sepanjang tahun 2024, ada 600 ribu lebih kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata Probolinggo, Jatim. Namun, angka capaian ini belum mencapai target kunjungan.

Berdasarkan data dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) Kabupaten Probolinggo, selama tahun 2024, ada 665.773 wisatawan di 52 destinasi wisata setempat.

Angka itu didominasi oleh wisawatan nusantara, yaitu sebanyak 643.499 wisatawan. Sementara untuk wisatawan manca negara sebanyak 22.274 orang.

"Kunjungan ini tidak hanya pada wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah. Melainkan juga akumulasi dari wisata daerah yang dikelola oleh pemerintah desa maupun kelompok sadar wisata," ungkap Kepala Diskopar, Heri Mulyadi. 

Angka realisasi kunjungan wisata tersebut, lanjut Heri, sejatinya belum mencapai target yang dicanangkan pihaknya, yaitu 1 Juta kunjungan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab target itu meleset. Salah satunya faktor cuaca yang tak mendukung.

Selain itu, ada beberapa destinasi wisata yang tutup atau tidak beroperasi. Dari 52 destinasi tersebut, ada 12 wisata yang tidak beroperasi, di antaranya Pantai Darmo, Kampung Madu, dan Wisata Tubing. Ada pula beberapa wisata yang masih belum menyetorkan jumlah kunjungannya.

Meski demikian, wisata Gunung Bromo tetap menjadi destinasi wisata paling favorit. Baik bagi wisata lokal maupun manca negara. Jumlahnya pun tidak pernah lepas dari ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

"Tetap Bromo menjadi destinasi paling favorit dari tahun ke tahun. Disusul Air Terjun Madakaripura yang selalu menjadi incaran kedua wisatawan setelah turun dari Gunung Bromo," jelas Heri.

Meski tahun 2024 masih jauh dari target, Heri berkomitmen untuk kembali menekan fokus utamanya pada tahun 2025 ini. Agar target tersebut dapat tercapai. Tentu dengan dorongan sejumlah pihak dirinya akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pelayanan wisatawan.

"Target kami Wisata Probolinggo bisa menjadi jujukan utama para wisatawan. Tidak hanya Bromo tapi destinasi wisata lainnya. Karena kami yakin Probolinggo ini punya potensi besar untuk menjadi kota wisata dengan pesona alamnya yang luar biasa," pungkas Heri. (*)