TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Polres Probolinggo, Jatim, melestarikan lingkungan dan kesejahteraan nelayan di lingkungan setempat melalui Program Binmas Menyala.
Binmas Menyala merupakan akronim dari Bina dan Sinergi Masyarakat Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Ia adalah program unggulan dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Probolinggo.
Melalui program Binmas Menyala, Polres Probolinggo, menunjukkan tekadnya dalam melestarikan lingkungan pesisir dan kesejahteraan kaum nelayan.
Seperti yang dilakukan oleh Kanit Binmas Polsek Dringu, Aipda Davit Anggun Prayudo. Ia mengajak komunitas masyarakat Dringu, pecinta mangrove.
Davit melaksanakan pembibitan mangrove jenis Avicennia Marina dan Avicennia Alba sebanyak 1500 polibag. Kegiatan ini berlokasi di pesisir pantai Dringu, tepatnya di Dusun Bandaran, Desa Dringu.
Bibit-bibit tersebut kemudian ditanam di pantai Desa Dringu, Desa Kalisalam; dan Desa Randuputih. Davit menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keluhan para nelayan yang kesulitan menangkap ikan saat musim paceklik.
“Dengan adanya hutan mangrove, mereka bisa mencari alternatif penghasilan melalui penangkapan kepiting yang hidup di sana,” ujar Davit, di lokasi pesisir Dringu, Jumat (12/7/2024).
Selain itu, penanaman mangrove juga bertujuan untuk menjaga ekosistem pantai yang terancam abrasi. “Mangrove sangat efektif dalam mencegah abrasi, menjaga garis pantai tetap stabil,” tambah Davit.
Menurutnya, untuk menghadapi isu perubahan iklim yang menjadi perhatian global, penanaman mangrove juga berperan penting dalam menyerap karbon dioksida.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui pengembangan ekowisata mangrove,”ujar Davit.
Ia berharap Program Binmas Menyala ini bisa menjadi solusi untuk perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kaum nelayan.
Proses pembibitan dilakukan dengan mencari bibit mangrove dan menggunakan media tanam yang diambil dari lokasi penanaman.
“Kami menyesuaikan media tanam dengan habitat pesisir pantai untuk meningkatkan persentase keberhasilan hidup bibit mangrove,” ungkapnya.
Bibit mangrove tersebut kemudian ditempatkan dalam polibag yang diisi dengan media tanam dari lokasi yang sesuai.
“Teknik ini dipilih untuk memastikan bibit mangrove memiliki peluang hidup yang besar setelah ditanam di lokasi yang telah ditentukan,” pungkasnya.
Secara terpisah, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, melalui Kasat Binmas Iptu Purwo Sudar Utomo, menyatakan, Program Binmas Menyala ini adalah salah satu wujud komitmen Polres Probolinggo dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan Program Binmas Menyala Polres Probolinggo ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai.
“Selain itu, ini juga menjadi langkah nyata kami dalam menghadapi isu perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor wisata,” ujar Purwo.
Program Binmas Menyala ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Kita libatkan masyarakat, seperti dilaksanakan oleh Aipda Davit bersama komunitas pecinta mangrove yang menunjukan sinergitas kita,” ujar Purwo.
Diharapkan, kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi contoh bagi wilayah lain, bahwa melalui kolaborasi dan kepedulian terhadap alam, dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Menurut Purwo, penanaman mangrove ini tidak hanya memberi manfaat ekologis tetapi juga ekonomi, khususnya bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada laut.
“Upaya ini merupakan langkah nyata Polres Probolinggo, untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati pantai yang bersih, aman, dan kaya akan keanekaragaman hayati,” ucap Purwo. (*)
Pewarta | : Dicko W |
Editor | : Muhammad Iqbal |