TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Dampak musim kemarau di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sejumlah desa mengalamai kekeringan hingga kekurangan atau krisis air bersih. Salah satunya terjadi di Desa Palangbesi, Kecamatan Lumbang. Mengatasi hal tersebut, Satlantas Polres setempat suplai air bersih sebanyak 8 ribu liter, Senin (26/9/2022).

Dari informasi yang didapat, di desa tersebut selama beberapa pekan terakhir ini tengah mengalami kekeringan, sehingga warga begitu membutuhkan bantuan air bersih. Selain mendapat bantuan air bersih, warga terdampak juga mendapat bantuan sembako dari Kepolisian Resort Probolinggo.   

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui Kasat Lantas AKP Sapari mengatakan, pemberian air dan juga paket sembako ini merupakan wujud kehadiran anggota Polri ditengah masyarakat saat dibutuhkan.

“Ini merupakan inisiasi Polres Probolinggo, yang mengetahui salah satu desa mengalami kekeringan, sehingga diberikan bantuan air bersih dan juga paket sembako guna meringankan beban mereka,” Sapari, di lokasi.

Diketahui bersama di daerah Desa Palangbesi tersebut, terdapat sekitar 40 kartu keluarga (KK) atau satu RT yang berdomisili. Warga desa masih kesulitan untuk memperoleh air bersih, karena harus berjalan jauh dari rumahnya dengan akses jalan sulit, jalan berbatu dan belum diaspal.

Polisi mengisi air bersih ke ember dan jeriken milik warga yang membutuhkan air bersih.(Foto: Humas Polres Probolinggo for TIMES Indonesia)

“Semoga dengan bantuan ini masyarakat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Air ini kita dapat dari bekerja sama dengan PDAM Probolinggo,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Desa Palangbesi, beserta warga sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan kepada mereka. Mereka tampak senang atas bantuan yang sudah diberikan dari pihak kepolisian.

Menurutnya, bantuan ini sangat membantu warganya yang saat ini sedang  kesusahan mendapatkan air bersih.

“Kami warga di desa ini sangat berterimakasih pada kepolisian atas bantuan yang diberikan, kami beserta warga sangat senang. Semoga bantuan ini berkah dan barokah bermanfaat bagi warga di desa ini,” kata Mahfud, salah satu warga.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, pada musim kemarau 2021 lalu, tercatat ada 16 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, yang rawan terjadi kekeringan. Di antaranya, Kecamatan Sukapura, Kuripan, Bantaran, Leces, Tegalsiwalan, Banyanyar, Tiris, Krucil, dan Gading. Serta, Kecamatan Paiton, Besuk, Kraksaan, Wonomerto, Lumbang, Tongas, dan Sumberasih.

BPBD sendiri telah memetakan potensi wilayah kekeringan. Di antaranya Kecamatan Kuripan meliputi Desa Wonoasri, Jatisari, dan Kedawung; Kecamatan Tiris di Desa Tulupari; Kecamatan Banyuanyar di Desa Gununggeni. Selanjutnya, Kecamatan Tegalsiwalan meliputi Desa Tegalsono, Bulujaran Kidul, dan Bulujaran Lor.

Kemudian untuk Kecamatan Lumbang meliputi Desa Lumbang, Tandonsentul, dan Purut; Kecamatan Wonomerto meliputi Desa Sepuhgembol, Pohsangit Lor, Pohsangit Ngisor, dan Sumberkare; Kecamatan Tongas meliputi Desa Sumberkramat dan Sumberejo.

Sedangkan pada tahun 2022 saat ini, dari laporan yang diterima, terdapat satu desa yakni Desa Palangbesi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih dampak musim kemarau. Sehingga membuat pihak Polres Probolinggo, harus mendistribusikan air bersih di desa tersebut.(*)