TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Suasana halaman RSU Amanah Kota Probolinggo, Sabtu (13/12/2025) pagi itu terasa berbeda karena dipenuhi peserta khitan massal. Tawa dan tepuk tangan yang mengiringi penampilan sahabat difabel dari Yayasan Ananda Mutiara Indonesia juga meramaikan halaman rumah sakit.

Mereka membuka kegiatan khitan massal “Khitanan BRILian” dengan tarian Tanduk Majeng, Tari Garuda, dan beberapa lagu. Penampilan itu menjadi penanda anak-anak difabel kini semakin mendapat ruang dan tempat yang setara di tengah kegiatan sosial masyarakat.

Khitan massal hasil kolaborasi Yayasan Baitul Mall (YBM) BRILian SBO Malang Branch Office Probolinggo, RSU Amanah, dan Pemuda Muhammadiyah Kota Probolinggo tersebut diikuti 100 anak usia 4 hingga 10 tahun dari Kota dan Kabupaten Probolinggo.

Bagi para peserta, kegiatan ini bukan hanya menjalani prosesi khitan. Sejak pagi, anak-anak disambut dengan hiburan, perhatian, dan suasana yang dibuat lebih ramah.

Orang tua pun tampak lebih tenang melihat anak-anak mereka mendapat pelayanan medis sekaligus dukungan moral.

Ketua YBM Probolinggo, Sovia Ika Lestari menyampaikan, kegiatan ini merupakan amanah dari para muzakki YBM BRILian. Dana zakat sebesar Rp108,5 juta digunakan untuk membantu 100 anak agar bisa menjalani khitan secara gratis dan layak.

“Ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Probolinggo. Alhamdulillah, kegiatan khitan ini bisa terselenggara,” ujarnya.

Kepala Branch Office BRI Probolinggo, Arya Gani Agusta menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT BRI ke-130. Melalui YBM BRILian, BRI ingin hadir memberi manfaat nyata, termasuk menciptakan ruang yang inklusif bagi semua anak.

“Kolaborasi ini untuk seluruh masyarakat, khususnya saat ini di Probolinggo. Doakan BRI dan YBM BRILian agar kami bisa memberikan manfaat lebih luas lagi,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua TP PKK Kota Probolinggo dr. Evariani. Menurutnya, keterlibatan banyak pihak, termasuk tenaga medis dan komunitas sosial, menunjukkan jika kolaborasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“YBM dengan aksi sosialnya, dan RSU Amanah dengan bantuan tenaga medisnya adalah bentuk kolaborasi yang pas,” kata Eva.

Ia juga menyebut, kontribusi YBM BRILian melalui berbagai aksi sosial diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo.

“Selain itu, kami juga melibatkan 10 dokter dan juga tenaga medis yang membantu proses khitan,” tambah dokter yang juga politisi Partai Gerindra itu.

Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Probolinggo Muhammad Fendik menyebut dukungan terhadap kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan sosial yang berkelanjutan.

“Kami di Pemuda Muhammadiyah bergerak di bidang sosial. Saat diajak berkolaborasi, kami langsung siap. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Di ruang IGD RSU Amanah yang disulap menjadi ruang khitan, suasana haru bercampur tegang tak terelakkan. Tangis anak-anak sesekali pecah, disusul pelukan orang tua yang setia mendampingi.

Usai dikhitan, setiap anak menerima obat, bingkisan berupa tas, baju koko, peci, sarung, serta uang santunan.

Pulang dengan langkah tertatih, para peserta membawa lebih dari sekadar bingkisan namun mereka membawa pengalaman bahwa kepedulian dan inklusivitas benar-benar hadir untuk mereka. (*)