TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Berita duka menyelimuti Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Budi Santoso, Kepala Desa setempat, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal pada Senin (23/10/2023) dini hari.
Budi Santoso adalah Kepala Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo yang masih tergolong muda. Budi dilantik pada Senin, 12 Desember 2019, saat usianya baru 34 tahun.
Sebelumnya, Budi bekerja serabutan, termasuk sebagai sopir Jip Gunung Bromo, dan pernah menjadi perangkat desa setempat.
Motivasi utama Budi menjadi kepala desa adalah karena ia merasa bahwa keadaan di sekitar tempat tinggalnya tidak mengalami perkembangan yang signifikan, termasuk infrastruktur dan SDM masyarakatnya.
Karena itu, Budi memutuskan untuk maju sebagai kepala desa. Kesempatan ini muncul pada Pilkades 2019 yang lalu, di mana hanya ada dua calon, yaitu dirinya dan incumbent, Marsud.
Dukungan dari keluarga, orang tua, dan istri membuatnya semakin mantap untuk maju. Dengan modal hubungan baik dengan warga desanya, sopir Jip wisata ini pun maju sebagai calon kepala desa (cakades). Hasilnya, melebihi ekspektasi sebelumnya.
Ribuan warga berduyun antarkan almarhum Budi ke pemakaman. (Foto: Umam for TIMES Indonesia)
Budi berhasil unggul dengan selisih 777 suara dari incumbent, dengan total 1.819 suara bagi Budi dan hanya 1.042 suara bagi incumbent.
Setelah dilantik, pria lulusan SMA ini memiliki target utama, yakni memperbaiki infrastruktur desanya. Selebihnya, ia akan mempelajarinya sesuai dengan arahan Kepala Daerah setempat.
Selain itu, Budi juga bertekad untuk mengembangkan sektor wisata di desanya, mengingat posisi Desa Boto yang berada di jalur menuju wisata nasional Gunung Bromo.
Sosok Budi yang sederhana membuat sejumlah kalangan merasa kehilangan, termasuk Khoirul Umam, salah satu operator jasa wisata di Gunung Bromo, yang mengaku kaget dengan kepergian Budi. Pasalnya, Kades yang berusia 37 tahun itu dikenal sebagai sosok yang ramah.
"Karena dia dulunya sopir Jip, maka ketika ada masalah pada teman-teman Jip, dia selalu ada untuk membantu. Selain itu, beliau adalah sosok Kades yang sering turun ke lapangan ketika ada warganya yang mengalami kesulitan, seperti terlibat dalam kecelakaan dan sebagainya," ucap Umam.
Hal senada juga diungkapkan Suwarno, salah satu operator Jip lain yang juga warga Desa Boto. Menurutnya, Kades Budi Santoso merupakan sosok Kades muda yang enerjik. Bahkan, sikap rendah hatinya membuat warga sekitar segan dan menghormatinya.
Kami bangga pernah memiliki sosok Kades muda seperti beliau. Semoga beliau husnul khotimah, Amin," ujar Suwarno dengan nada lirih.
Tak heran, saat prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum atau TPU desa setempat, ribuan warga berduyun-duyun hadir untuk menghormati dan mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Bahkan, banyak warga yang meneteskan air mata karena kehilangan sosok Kades yang dikenal pemberani itu.
Sementara pihak keluarga dan kerabat, tak mampu menahan tangis dan belum percaya bahwa Budi sudah meninggal dunia. (*)
Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
Editor | : Muhammad Iqbal |