Berita

Kominfo: Kecakapan Literasi Digital Bikin Masyarakat Tenteram

Rabu, 10 Agustus 2022 - 22:08
Kominfo: Kecakapan Literasi Digital Bikin Masyarakat Tenteram Webinar “Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat”, yang diselenggarakan UIN KHAS Jember, Selasa (9/8/2022). (Foto: Tangkapan layar zoom)

TIMES PROBOLINGGO, JEMBER – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Dirjen Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kecakapan literasi digital dapat membuat masyarakat tenteram.

Hal tersebut disampaikan Samuel saat menjadi Keynote Speaker dalam webinar “Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat”, yang diselenggarakan UIN KHAS Jember, Selasa (9/8/2022).

"Kecakapan literasi digital diharapkan dapat mengantarkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang tentram dalam penggunaan dan pemanfaatan di berbagai aplikasi,” kata Samuel yang hadir secara virtual.

Direktur PT Cipta Manusia, Ismita Saputri yang juga menjadi narasumber memaparkan, hadirnya literasi digital bukanlah pilihan.

Menurutnya, literasi digital adalah kenyataan bersamaan dengan kemajuan digital. “Ada 4 cara dalam memaksimalkan literasi digital, yakni mengetahui, menggunakan, memahami, dan mengevaluasi,” ungkap anggota Pandu Digital Indonesia tersebut.

Dosen Sosiologi Universitas Gajah Mada (UGM), Rahayu menerangkan, berkomunikasi secara digital di media sosial harus memperhatikan etika.

"Karena yang kita hadapi di media sosial bukan bot, melainkan manusia,” papar Koordinator Riset dan Edukasi Publik Center for Religious and Cross Cultural Studies (CRCS) UGM itu.

M. Rizky Rivaldy Tukuboya, CEO Meraki Kreasi Bangsa menerangkan, berdasarkan data yang dimilikinya, keamanan data Indonesia berada di tingkat yang rendah, bahkan dalam lingkup ASEAN. 

"Hal ini menjadi tugas bersama dalam peningkatan keamanan data,” ucap anggota Pandu Digital Indonesia tersebut. 

Menambahkan, Koprodi Hukum Tata Negara UIN KHAS Jember Sholikul Hadi mengemukakan faktor kesadaran hukum masyarakat dipengaruhi oleh pandangan masyarakat terhadap hukum.

“Ada sebuah pernyataan klasik dari masyarakat Indonesia, hukum dibuat sengaja untuk dilanggar. Ini sudah menjadi sebuah budaya yang tidak konstruktif,” tuturnya

Dia menuturkan bahwa berlakunya hukum terdapat keterkaitan dengan pengetahuan dan kemauan manusia yang ditajamkan melalui literasi.

“Manusia akan menolak air hujan agar tidak membasahi tubuhnya. Jadi dengan berliterasi digital kita dapat menolak informasi yang tidak bermanfaat bagi kita. Selain itu, dengan literasi digital, kita akan mampu memilah informasi serta pada akhirnya dapat menjadi kontrol atau kendali diri," imbuhnya. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.