TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Direktur sekaligus pemilik RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, turun langsung menjemput dan mendampingi korban kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan karyawannya berwisata ke Gunung Bromo.
Kecelakaan maut yang diduga dipicu rem blong itu, terjadi di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang.
Kecelakaan menewaskan delapan orang penumpang dan melukai 44 lainnya. Bus pariwisata PO IND’S 88 yang mengangkut 52 orang rombongan karyawan RS Bina Sehat itu, baru saja pulang dari wisata ke Gunung Bromo usai syukuran kelulusan S1.
Faida datang bersama rombongan 23 ambulans RS Bina Sehat untuk mengevakuasi korban dari RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo maupun RSUD Tongas. Kehadirannya sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga besar RSBS yang tengah berduka.
“Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa atas peristiwa ini. Yang lebih memilukan, ada karyawan kami yang sekeluarga meninggal, yakni suami, istri, dan anaknya,” ujar Faida di RSUD dr. Moh. Saleh.
Dari total korban, sebagian besar akan dipulangkan ke Jember untuk dirawat lebih lanjut. “Saat ini kami akan evakuasi yang memungkinkan untuk dirawat di Jember. Sementara ada dua korban yang tidak bisa dipindahkan, satu dirawat di RS Tongas dan satu lagi di RSUD dr. Moh. Saleh,” imbuhnya.
Setelah seluruh administrasi selesai, rombongan jenazah dan pasien luka dipulangkan ke Jember pada pukul 18.45 WIB. Konvoi dipimpin mobil patroli pengawalan (Patwal), diikuti mobil dr. Faida serta 23 ambulans dan mobil jenazah yang membawa para korban. (*)
Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
Editor | : Muhammad Iqbal |