https://probolinggo.times.co.id/
Berita

Bahasa dalam Politik: Seni Mengemas Pesan untuk Masyarakat

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:04
Bahasa dalam Politik: Seni Mengemas Pesan untuk Masyarakat Bambang D.H. dan Endang Sholihatin, Kaprodi Linguistik Indonesia UPN Jatim (FOTO: dok. UPN Jatim)

TIMES PROBOLINGGO, SURABAYASURABAYA- Berbicara mengenai bahasa dan politik itu sangat menarik. Tokoh politik senior, Bambang D.H, mantan Wali Kota Surabaya periode 2002-2010, menekankan pentingnya seni berbahasa dalam politik.

"Penggunaan bahasa dalam politik itu perlu seni, sehingga dalam menggunakan bahasa yang tepat, tujuan atau pesan itu bisa sampai pula dengan tepat ke orang lain," ujar Bambang di kediamannya (7/6/2025).

Retorika Politik: Antara Bahasa dan Kekuatan Pesan

Koordinator Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim, Endang Sholihatin, turut memberikan pandangan mengenai hubungan erat antara bahasa dan politik.

"Bahasa dan politik itu terkait erat dengan mata kuliah Retorika yang ada di Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim. Hal tersebut merupakan kajian menarik dalam studi linguistik, yaitu bagaimana bahasa memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan politik yang efektif", ungkapnya.

Retorika, sebagai ilmu yang mempelajari seni berbicara dan berargumentasi, memainkan peran yang sangat krusial dalam politik. Dalam konteks ini, politikus harus pandai memilih kata dan merangkai kalimat agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga senjata yang ampuh untuk memengaruhi pendapat dan sikap publik.

Bambang D.H. yang dikenal sebagai pelopor gerakan Green and Clean di Surabaya, mengungkapkan bahwa dalam berpolitik, penggunaan bahasa yang tepat dapat membawa perubahan.

"Bahasa itu memiliki kekuatan. Dengan memilih kata-kata yang tepat, kita bisa menggerakkan orang banyak untuk mendukung kebijakan atau ide yang kita tawarkan," jelasnya.

Di Surabaya, keberhasilannya dalam memimpin kota ini tidak terlepas dari kemampuan berkomunikasi yang baik dan persuasif. Terutama dalam memotivasi masyarakat untuk mendukung program-program yang ia rancang.

Bahasa sebagai Alat Mengendalikan Persepsi Publik

Diskusi ini semakin menarik ketika bahasa dapat mengendalikan persepsi publik terhadap isu-isu politik.

Sebagai contoh, dalam setiap kampanye politik, baik di tingkat lokal maupun nasional, politisi selalu berusaha untuk mengemas pesan mereka dalam bentuk yang sederhana namun menggugah.

Bahasa yang digunakan harus mampu menyentuh emosi publik, menyampaikan pesan dengan jelas, dan memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap isu yang dibahas.

Namun, dalam dunia politik yang penuh dengan persaingan dan kepentingan, penggunaan bahasa juga sering kali dipolitisasi. Pesan yang disampaikan tidak selalu objektif, melainkan sering kali dipoles untuk memenuhi agenda tertentu.

Seorang politisi yang cakap akan memahami kapan harus menggunakan bahasa yang memikat, kapan harus berbicara dengan tegas, dan kapan pula bahasa yang lebih lembut dibutuhkan.

"Retorika politik tidak hanya tentang berpidato di depan publik, tetapi juga tentang bagaimana mengemas pesan dalam setiap tuturan (lisan/tulisan) yang bisa membuat orang lain merasa terhubung dengan ide yang kita sampaikan," tambah Endang, menyoroti betapa pentingnya peran bahasa dalam menyampaikan politik yang efektif.

Membedah Keterkaitan Bahasa dengan Identitas Politik

Diskusi yang digelar di rumah Bambang D.H. ini bukan hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga membuka peluang bagi para politikus dan akademisi untuk saling berdialog tentang pentingnya pemahaman mendalam mengenai hubungan antara bahasa dan politik.

Dalam dunia politik, bahasa berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan identitas dan visi politik seorang pemimpin. Pilihan kata, intonasi suara, serta gaya berbicara mencerminkan karakter dan citra diri politisi tersebut.

Sebagai contoh, Bambang D.H. dikenal dengan gaya komunikasi yang lugas namun penuh dengan makna. Ia percaya bahwa dalam setiap tuturannya, harus ada unsur yang bisa menggugah hati publik, tanpa mengorbankan substansi yang ingin disampaikan.

"Bukan hanya soal bagaimana berbicara, tetapi juga bagaimana memastikan bahwa orang yang mendengar bisa merasakan pesan tersebut dengan cara yang benar," tambahnya.

Menjadi Pemimpin penting Berbicara dengan Bahasa yang Tepat

Bagi politisi muda, kesempatan untuk mendalami ilmu retorika dalam perspektif bahasa ini sangat berharga. Mereka bisa belajar banyak dari pengalaman Bambang D.H. yang telah terbukti sukses dalam memimpin Surabaya melalui kebijakan yang mengedepankan kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Melalui bahasa yang ia gunakan, Bambang berhasil menyampaikan pesan tersebut dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Lebih dari itu, melalui diskusi ini, terungkap bahwa retorika politik tidak hanya soal membangun citra diri, tetapi juga tentang bagaimana berbicara untuk menciptakan perubahan sosial yang positif.

Bahasa dalam politik haruslah digunakan dengan penuh tanggung jawab, karena setiap kata yang diucapkan politikus dapat memengaruhi kebijakan dan kehidupan masyarakat.

Seni Berbahasa yang Membentuk Realitas Politik

Diskusi mengenai bahasa dalam politik ini membuktikan bahwa penggunaan bahasa dalam ranah politik bukan sekadar teknik berbicara yang baik, tetapi juga seni dalam menyampaikan pesan dengan tujuan tertentu.

Retorika politik yang tepat bisa menjadi alat yang sangat ampuh untuk memengaruhi keputusan politik dan membangun hubungan yang baik antara pemimpin dan masyarakat.

Seperti yang disampaikan Bambang D.H. dan Endang Sholihatin, bahasa adalah seni yang memerlukan keterampilan (skill), sehingga dapat menyampaikan pesan politik secara efektif dan memengaruhi perubahan sosial yang lebih besar.

Diskusi ini menjadi pembelajaran berharga bagi siapa pun yang terlibat dalam dunia politik dan bagi mahasiswa linguistik yang tertarik untuk mendalami retorika sebagai kajian ilmiah yang penuh tantangan. Sebab, bahasa dalam politik adalah seni, dan seni ini bisa menjadi jembatan antara politikus dan rakyat, serta antara ide dan realitas sosial. (*)

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.