TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Banyak orang belum menyadari bahwa Desa Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini menyuguhkan wisata sawah baru yang menawan. Dengan nuansa hijau area pesawahan yang segar, tempat ini menjadi pilihan sempurna untuk menghabiskan akhir pekan selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Meskipun awalnya dirancang untuk pengunjung lokal, wisata sawah ini tidak menutup pintu bagi wisatawan dari luar daerah. Alasannya sederhana: pengunjung akan betah berlama-lama hanya untuk menyaksikan matahari terbenam di ufuk barat, pemandangan yang mampu mencuri hati siapa pun.

Banyak pengunjung yang datang sejak siang hingga sore hari hanya untuk menanti kedatangan senja. Mereka menikmati alam bebas yang seolah berada di negeri hijau, terlebih di musim hujan ketika tanaman menjadi lebih rimbun dan segar. Pastinya, liburan panjang Nataru akan terasa lebih berarti jika dihabiskan di sini.

Untuk menjelajahi area pesawahan, pengunjung akan menaiki tangga dan kemudian meniti jembatan kayu yang dirancang khusus. Lewat jalur ini, mereka bisa berkeliling sambil menikmati sunset sore hari. Bahkan, pada malam hari, tempat ini berubah menjadi lebih indah dengan hiasan lampu yang cantik dan memukau.

Yang paling menyenangkan, akses ke area wisata sawah ini sepenuhnya gratis, tidak perlu merogoh kocek sedikit pun. Selain pemandangan sawah, pengunjung juga bisa menikmati aktivitas memancing, cocok bagi pecinta memancing yang ingin mengisi waktu luang.

Tak perlu khawatir kehausan atau lapar, karena di lokasi yang sama terdapat Kafe Coboy yang menyediakan aneka masakan khas Desa Kedung Rejoso. Di antaranya adalah kaldu daging sapi, rawon, lalapan ikan laut ditambah ayam kampung, nasi geprek, dan berbagai masakan pedesaan lainnya. Untuk minuman, tersedia juice, minuman panas, dan dingin yang segar.

Bagi pecinta kopi, Kafe Coboy menawarkan hidangan istimewa: kopi tumbuk khas zaman dahulu yang dibuat dari biji kopi asli pegunungan Kabupaten Probolinggo, rasa yang autentik dan tak terlupakan.

Wisata sawah ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kedung Rejoso. Saat ini, pembangunannya masih berlangsung dan belum rampung 100 persen; nantinya akan dilengkapi dengan koperasi desa Merah Putih untuk memudahkan kebutuhan warga dan pengunjung.

Kepala Desa Kedung Rejoso, Ahmad Holid, menjelaskan bahwa konsep wisata yang ia rancang berfokus pada wisata hijau di area pesawahan dengan nuansa pedesaan. "Desa kami tidak memiliki gunung atau pantai, jadi kami tidak bisa menyajikan wisata alam semacam itu. Yang bisa kami berikan hanyalah wisata sawah, karena sebagian besar warga di sini bekerja sebagai petani," ujarnya.

Holid, mengaku bahwa kondisi desa yang dikelilingi sawah mendorongnya untuk menginisiasikan pembuatan wisata sawah ini. Saat ini, tempat ini sudah beroperasi dan diminati banyak orang, baik tua maupun muda, meskipun sebagian besar pengunjung masih berasal dari daerah sekitar.

Wisata sawah Kedung Rejoso adalah satu-satunya di Kabupaten Probolinggo. Jika Anda penasaran dengan pemandangan sawah yang menenangkan sambil menanti senja, silakan datang berkunjung. Lokasinya mudah dijangkau: dari jalur pantura Paiton atau pasar Paiton, masuk ke gang ke arah selatan. Jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari jalan raya Paiton. (*)