TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Nama Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin resmi masuk dalam daftar tokoh yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger. Pengukuhan dilakukan dalam rangkaian prosesi adat Yadnya Kasada 2025 yang digelar di kawasan Gunung Bromo, Selasa (10/6/2025) malam.
Tak hanya Dokter Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari juga menerima kehormatan serupa. Mereka dikukuhkan bersama 20 tokoh lain dari pusat hingga daerah, termasuk menteri, kepala daerah, hingga unsur Forkopimda.
Berikut daftar pejabat yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan Tengger:
- Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon
- Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni
- Bupati Probolinggo Mohammad Haris
- Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ
- Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma
- Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi-Syntha Kusumawardhani
- Dandim 0820 Letkol Arh Iwan Hermaya Purnawan
- Kajari Kabupaten Probolinggo Ahmad Nuril Alam
- Kajari Kota Probolinggo Dodik Hermawan
- Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri
- Ketua PN Kraksaan Putu Agus Wiranata
- Ketua PN Kota Probolinggo Mellina Nawang Wulan
- Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha
- Pejabat dari Dirjen Bimas Kepercayaan terhadap Tuhan YME
- Dirjen KSDAE dan Dirjen PJLKK
- Bupati Malang M. Sanusi
- Bupati Lumajang Indah Amperawati
- Bupati Pasuruan M. Rusdi Sutejo
- Ketua TP2D Kabupaten Probolinggo Khairul Anwar
Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto menyebut, gelar warga kehormatan bukan sekadar simbolik. Ada tanggung jawab moral dan spiritual yang melekat di dalamnya.
“Mereka yang sudah dikukuhkan ini kini sudah menjadi bagian dari kami. Jadi diharapkan bisa menjaga dan menjalankan amanahnya dengan baik,” tegas Bambang.
Wali Kota Dokter Aminuddin pun mengaku terharu dengan pengukuhan tersebut. Ia merasa punya kedekatan khusus dengan masyarakat adat Tengger sejak lama.
“Alhamdulillah, senang. Saya memang cukup intens berkomunikasi dengan para sesepuh Tengger,” kata Dokter Aminuddin saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (11/6/2025) sore.
Ia menyebut, dirinya juga akrab dengan Romo Sutomo dan para tokoh adat di sana. Bahkan, sejak menempuh pendidikan konsultan, penelitian yang ia lakukan saat itu memang difokuskan pada masyarakat Tengger.
Dokter Aminuddin berharap, pengukuhan ini bisa menjadi titik awal untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo, khususnya dengan masyarakat Tengger.
Sebagai informasi, Yadnya Kasada merupakan ritual sakral masyarakat Tengger yang telah diakui sebagai warisan budaya nasional. Tradisi ini menjadi wujud syukur kepada Sang Pencipta dan simbol harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan Yang Maha Esa. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Imadudin Muhammad |