TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Rotasi besar-besaran yang dilakukan Pemkot Probolinggo meninggalkan pekerjaan rumah. Dari 272 pejabat eselon II hingga fungsional yang dimutasi pada Rabu sore (1/10/2025), empat kursi kepala dinas justru masih kosong menunggu proses assessment.
Empat jabatan strategis itu adalah Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, serta Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Kekosongan tersebut muncul di tengah pemerintahan Wali Kota Dokter Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari yang baru enam bulan berjalan.
“Untuk Disperusip karena yang bersangkutan pensiun, sementara Dispenduk Capil memerlukan syarat khusus untuk jabatannya,” katanya.
Dokter Aminuddin memastikan posisi lowong itu akan segera terisi setelah proses seleksi rampung.
Meski ada empat kursi kosong, beberapa kepala dinas justru dipertahankan. Di antaranya Setyo Rini Sayekti (PUPR PKP), Retno Wandansari (DLH), Sonhadji (Bakesbangpol), dan Siti Romlah (Dindikbud).
Menurut Dokter Aminuddin, mereka tetap dipercaya karena tengah menggarap proyek besar yang menjadi prioritas Pemkot Probolinggo.
“Yang dipertahankan ini memiliki pekerjaan besar yang harus diselesaikan, termasuk tugas dari pusat yang harus dikelola,” ujar politisi Partai Gerindra itu.
Keputusan itu disebut penting demi menjaga kesinambungan program strategis. Misalnya perebutan Piala Adipura yang digarap DLH dan proyek infrastruktur besar yang ditangani Dinas PUPR PKP. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Faizal R Arief |