TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – \Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo, Jatim, pada Rabu (5/1/2025) malam mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan. Beberapa desa terdampak cukup parah. Rumah warga tergenang dan akses jalan terganggu. Selain itu, dua jembatan dilaporkan putus akibat derasnya arus banjir.

Beberapa kecamatan yang dilanda banjir, di antaranya Kecamatan Krejengan, Gading, Maron, dan Kraksaan. 

Di Kecamatan Krejengan, air meluap hingga masuk ke rumah warga dan menutupi jalan penghubung antar kecamatan. Arus lalu lintas tersendat. Bahkan, luapan air sungai masuk ke rumah warga, pondok pesantren dan merobohkan sebuah gudang.

Sementara di Kecamatan Pajarakan, banjir merendam ratusan rumah di Dusun Pesantren dan Dusun Karang Rejo, Desa Pajarakan Kulon.

Selain merendam pemukiman, banjir juga merusak infrastruktur. Dua jembatan dilaporkan putus, yakni jembatan yang menghubungkan Desa Brabe, Kecamatan Maron, dengan Desa Condong, Kecamatan Gading. Satu lagi jembatan yang rusak berada di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif, menyebutkan, banjir ini dipicu oleh tingginya curah hujan sejak sore hingga malam. Itu mengakibatkan sungai-sungai di wilayah tersebut meluap.

“Hujan deras membuat beberapa sungai seperti Pandan Laras, Rondoningo, Pekalen, dan Pancar Glagas meluap. Namun, saat ini banjir di beberapa wilayah sudah mulai surut,” ujar Oemar pada Kamis (6/1/2025).

Meski banjir melanda beberapa kecamatan, Oemar memastikan tidak ada korban jiwa. Saat ini, BPBD masih melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak, sementara penilaian terhadap kerusakan jembatan akan dilakukan pada hari berikutnya.

“Kami masih menunggu laporan lengkap dari petugas di lapangan dan akan melakukan assessment lebih lanjut besok. Dari semua daerah terdampak, Kecamatan Krejengan menjadi wilayah yang paling parah,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, petugas masih terus melakukan evakuasi di sejumlah titik lokasi. Namun banjir sudah mulai surut dan kondisi air sungai telah berangsur normal. (*)