TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Tanpa protokoler dan tanpa pemberitahuan, Bupati Probolinggo, Jatim, Gus dr. Mohammad Haris atau Gus Haris tiba-tiba muncul di kantor kecamatan. Antara lain Kecamatan Paiton dan Kotaanyar.

Sidak mendadak ini dilakukan untuk melihat langsung kinerja pegawai dan kualitas layanan masyarakat tanpa rekayasa.  

Kunjungan yang dilakukan tanpa protokoler resmi dan pemberitahuan sebelumnya ini mengejutkan para pegawai. Tak sedikit pegawai yang langsung kaget bukan kepalang melihat sosok orang nomor satu itu tiba-tiba berada di hadapannya.

Gus Haris ingin memastikan bahwa potret pelayanan yang ia lihat adalah kondisi riil di lapangan, bukan hasil persiapan menyambut pimpinan.

Saat menyambangi Kantor Kecamatan Paiton, Bupati menemukan suasana kantor yang cukup lengang. Berdasarkan pengecekan, diketahui Camat Paiton, Abdul Bari, sedang menghadiri kegiatan di luar kecamatan. Selain itu, sejumlah pegawai juga dilaporkan sedang melaksanakan tugas dinas luar.

Meski demikian, Gus Haris tetap menyisir setiap sudut kantor. Ia memeriksa satu per satu ruangan untuk melihat kondisi fisik bangunan dan kebersihan lingkungan kerja yang menjadi ujung tombak pelayanan warga tersebut.

Dialog Terbuka dengan Pegawai

Momentum sidak ini tidak hanya digunakan untuk mengawasi, tetapi juga untuk mendengar. Gus Haris mengajak sejumlah pegawai yang berada di tempat untuk berdialog secara santai namun serius.

Dalam kesempatan tersebut, para pegawai menyampaikan berbagai aspirasi dan kendala yang mereka hadapi dalam melayani masyarakat. Beberapa poin utama yang disampaikan meliputi permohonan penambahan jumlah personel (pegawai) untuk memaksimalkan layanan, serta urgensi perbaikan dan penambahan fasilitas kantor yang dinilai sudah perlu peremajaan.

Komitmen Pembenahan Kinerja

Menanggapi temuan dan masukan tersebut, Gus dr. Haris Damanhuri menegaskan bahwa metode "blusukan" atau kunjungan dadakan seperti ini tidak akan berhenti di sini.

"Agenda kunjungan dadakan ini akan terus dilakukan secara sporadis dan random. Tidak hanya di kantor kecamatan, tapi juga kantor-kantor lain di bawah naungan Pemkab Probolinggo," tegas Gus Haris.

Ia menekankan bahwa tujuan utamanya bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk melihat kondisi layanan masyarakat dan kinerja pegawai secara natural.

"Tujuannya, saya ingin menyaksikan langsung kondisi layanan masyarakat dan kinerja pegawai secara natural tanpa setingan apapun. Kami berharap dengan cara ini, etos kerja pegawai dapat terus dibangun dan kualitas layanan kepada masyarakat bisa terus menjadi lebih baik," pungkasnya. (*)