TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Dugaan aksi pembegalan kembali terjadi di jalur Pantura, tepatnya di sekitar Pantai Bentar, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (16/1/2025) dini hari. Korban, seorang pengendara motor, mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian lengan.

Insiden ini menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video berdurasi 10 detik viral di media sosial TikTok melalui akun @sitiarifah233. Dalam video tersebut, tampak suasana gelap di lokasi kejadian, dengan beberapa warga berkumpul di sekitar jalan.

Perempuan yang merekam video menyebut insiden ini sebagai aksi pembegalan. “Begal, Gaes. Pantai Bentar, Gaes. Begal, begal,” ucapnya dalam rekaman tersebut. Video itu telah ditonton lebih dari 772,6 ribu kali.

Dalam bahasa Madura, perempuan itu menyebut jika pelaku tidak berhasil membawa kabur kendaraan korban. “Ontong etemmo keng,” ujarnya, yang berarti “Untung masih ketemu.”

Akun yang mengunggah video tersebut menjelaskan bahwa pelaku berusaha merampas sepeda motor korban, tetapi usahanya gagal. Meski demikian, pelaku sempat melukai korban menggunakan senjata tajam.

“Pantai Bentar memakan korban lagi begal. Alhamdulillah, ga sempet ambil sepedanya cuma korban kena bacok di lengannya,” tulisnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gending, Bripka Endrik, mengonfirmasi kejadian tersebut, tetapi belum memastikan apakah ini merupakan kasus pembegalan.

“Setelah mendapat informasi, anggota langsung menuju lokasi. Saat tiba, korban sudah dibawa ke puskesmas. Sayangnya, korban dan keluarganya enggan memberikan keterangan atau membuat laporan resmi,” jelasnya, Jumat (17/1/2025).

Bripka Endrik menyebut pihaknya masih menyelidiki insiden tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat melintas di jalur Pantura pada malam hari.

Minim Penerangan Jadi Sorotan Warga

Video viral ini juga memancing berbagai komentar dari warganet. Beberapa di antaranya menyoroti minimnya penerangan di sekitar lokasi.

@M.Kř menulis, “Kurangnya penerangan disekitar jalan pantura pantai bentar, semoga pemerintah dan dinas terkait bisa mengatasi secepatnya.. jangan sampai ada korban selanjutnya.. harus segera ditindaklanjuti.”

Sementara itu, @Omah Jahit berkomentar, “Sudah banyak kejadian knp masih tdk dibuat pos polisi untuk mantau,?”

Komentar lain datang dari @miss-vitha, “Ya begini yg aku takutin kerja di eratexklo pulng malam. dulu aku pulng jam setengah 11 nyampek rumah setengah 12.”

Beberapa warganet bahkan mengusulkan penggalangan dana untuk memasang lampu penerangan. “Mosok wong probolinggo kudu urunan gawe masang lampu de daerah bentar ta..” tulis @aww.

Hingga kini, kasus ini masih menjadi perhatian warga setempat, berharap adanya langkah cepat dari pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan di kawasan tersebut. (*)