TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Guyuran hujan deras selama lebih dari dua jam di wilayah hulu, yakni Kecamatan Sumber dan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, kembali menyebabkan Sungai Legundi meluap di wilayah Kota Probolinggo, Senin (12/05/2025) malam. Dampaknya, ruas Jalan Profesor Hamka di Kecamatan Kademangan sempat terendam dan arus lalu lintas dialihkan.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Debit air yang tinggi membawa serta material banjir seperti ranting pohon, batang pisang, hingga sampah, yang kemudian tersangkut di area Dam Kelep.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Sugito, menjelaskan kondisi Dam Kelep yang masih dalam proses perbaikan dan belum berfungsi optimal menjadi salah satu penyebab utama meluapnya air ke badan jalan. Material banjir yang tersangkut membuat aliran air tertahan dan meluber.
“Hujan lebat di wilayah selatan, yaitu Kecamatan Sumber dan Bantaran, sejak pukul 16.00 hingga 18.00, mengakibatkan peningkatan signifikan debit air Sungai Legundi. Ditambah lagi, aliran air membawa material banjir,” ungkap Sugito di lokasi kejadian.
Beruntung, luapan air kali ini tidak sampai merendam permukiman warga di sepanjang bantaran sungai. Namun, genangan air dan tumpukan sampah di Jalan Profesor Hamka sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Tim gabungan dari BPBD Kota Probolinggo, bersama Camat dan Polsek Kademangan, langsung bergerak melakukan pembersihan material banjir yang menyumbat Dam Kelep.
“Saat ini, proses pengangkatan sampah sedang berlangsung dengan bantuan alat berat (Long Hand) dari Dinas Pekerjaan Umum dan UPT Pekerjaan Umum Provinsi,” terang Sugito.
Sebagai langkah antisipasi dan kelancaran proses pembersihan, arus lalu lintas dari arah timur (Wonoasih) menuju kota dialihkan sementara melalui Jalan Brantas.
“Pengalihan arus kami lakukan untuk kelancaran proses pembersihan sampah. Kami memberlakukan sistem satu arah, yaitu hanya dari arah barat atau Muneng,” imbuhnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa upaya pembersihan mulai membuahkan hasil. Sejak pukul 21.30 waktu setempat, air Sungai Legundi dan genangan di Jalan Profesor Hamka mulai berangsur surut.
Meski demikian, petugas masih terus melakukan pembersihan guna memastikan kondisi jalan kembali normal dan potensi banjir susulan bisa dicegah. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Imadudin Muhammad |