TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Atlet Taekwondo Kabupaten Probolinggo membawa pulang 21 medali dari ajang Kejuaraan Provinsi atau Kejurprov Taekwondo Jatim Seri 1 tahun 2025. Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Probolinggo menyebut, ajang yang berlangsung 8-11 Mei tersebut sebagai pemanasan menghadapi Pekan Olahraga Provinvsi atau Porprov Jatim, bulan depan.
Hal itu disampaikan Ketua Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Probolinggo, Puja Kurniawan. “Kejurprov ini merupakan pemanasan terakhir kami sebelum turun di Porprov. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan dan menunjukkan perkembangan positif dari segi teknik, fisik, dan mental bertanding,” ujar Puja.
Kejurprov Taekwondo Jatim Seri 1 tahun 2025, digelar di GOR PKPSO Kaliwates, Kabupaten Jember, pada 8–11 Mei 2025. Diikuti 1.055 atlet dari seluruh Jawa Timur serta beberapa dari luar provinsi.
Dalam ajang tersebut, Taekwondo Kabupaten Probolinggo menurunkan 23 atlet dari tiga dojang: Dringu, Kraksaan, dan Sukapura. Hasilnya, mereka sukses merebut 9 medali emas, 11 perak, dan 1 perunggu dari dua kategori utama, yakni kelas prestasi dan festival.
Salah satu medali emas di kelas prestasi diraih oleh Fariz Choirul Nur Alviansyah atau Calvin Sikumbang di kategori Kyorugi Senior M-63 Kg. Sementara medali lainnya banyak disumbangkan oleh para atlet muda di kelas festival. Puja menilai ini sebagai bukti keberhasilan pembinaan usia dini yang terus berjalan.
Puja menyebut, capaian ini menjadi bekal penting jelang Porprov yang akan digelar pada 17–20 Juni 2025 di GOR Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. “Lima atlet dari Pusat Latihan Kabupaten (Puslatkab) sudah kami siapkan untuk bertanding di Porprov. Saat ini fokus kami menjaga performa sekaligus menambah jam terbang,” jelasnya.
Untuk menunjang persiapan, tim pelatih telah menyusun program latihan intensif yang akan dimulai pada akhir Mei. Mereka juga mempertimbangkan untuk mengikuti kejuaraan tambahan di luar Jawa Timur, seperti di Jawa Tengah atau Yogyakarta.
Selama Kejurprov, para atlet didampingi oleh pelatih utama seperti Sabeum Muhammad Nurul Sultoni, Sabeum Nurma Indayani, Sabeum Ali Wafa, dan Sabeum Qurrotul Ayyun, serta asisten pelatih Hari.
Meski memborong medali, Puja tetap menyadari masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. “Beberapa atlet gugur di perempat final. Ini jadi bahan evaluasi kami agar saat Porprov nanti kami bisa tampil lebih siap,” katanya.
Sabeum Muhammad Nurul Sultoni atau Sultoni, menambahkan bahwa meski hasil Kejurprov 2025 sudah cukup memuaskan, perbaikan tetap dibutuhkan ke depan.
“Cukup memuaskan lah dari perkembangan atlet yang dipersiapkan untuk Porprov, karena untuk atletnya sendiri banyak atlet baru. Ini salah satu bekal untuk persiapan Porprov nanti Juni mendatang di Malang,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapan besar bagi para atlet. “Yang pasti harapannya untuk para atlet supaya bisa tampil maksimal. Optimisnya bawa satu medali emas dan dua perunggu,” ujarnya.
Dari lima atlet yang akan bertanding di Porprov, empat di antaranya adalah atlet baru. Hanya satu yang sudah berpengalaman di ajang ini, yakni Calvin, peraih medali perunggu di Porprov 2022.
Di luar lima atlet tersebut, Sultoni juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan. “Untuk kelas pemula, harapannya regenerasi ini terus berlanjut sampai ke jenjang selanjutnya,” pungkasnya.(*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |