TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Kepedulian terhadap korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Probolinggo mulai berdatangan. Salah satunya dari Sigit Adi Permana, pengusaha asal Kota Probolinggo yang juga Koordinator Pengusaha Muda Probolinggo Raya.
Bersama rombongan Gus Haris, Sigit turun langsung ke lokasi terdampak dengan membawa 1.000 paket beras menggunakan truk engkel yang dibawa timnya.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada warga yang terdampak parah akibat bencana yang terjadi sejak awal Februari 2025.
“Kami tidak bisa hanya diam melihat saudara-saudara kita mengalami kesulitan. Bantuan ini merupakan kepedulian kami agar mereka tetap memiliki harapan,” kata Sigit saat diwawancara di lokasi, Sabtu (8/2/2025).
Menembus Medan Berat Demi Korban
Sigit dan timnya harus melewati berbagai rintangan untuk menyalurkan bantuan. Di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, ia mengunjungi rumah Ida dan Laila yang rusak parah akibat banjir dan longsor.
Untuk sampai ke lokasi, Sigit harus melintasi jembatan darurat dari bambu dan berjalan kaki sejauh satu kilometer di jalur licin dan terjal.
Sigit juga mendatangi Blok Lalangan, Dusun Kletek, Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, di mana rumah Fatimah (60) rusak akibat longsor yang terjadi pada Rabu (5/2/2025) malam. Fatimah mengalami luka di kaki dan sempat pingsan karena panik saat kejadian.
“Kami melihat langsung kondisi mereka. Bantuan sangat dibutuhkan,” ujar pria kelahiran 1988 itu.
Banjir dan Longsor, Warga Butuh Bantuan
Banjir di Kabupaten Probolinggo dipicu hujan deras yang mengguyur sejak awal Februari. Luapan sungai merusak sejumlah jembatan, sementara di kawasan perbukitan, tanah longsor menghancurkan rumah warga.
Melihat kondisi ini, Sigit berharap lebih banyak pihak, baik pengusaha maupun relawan, ikut bergerak membantu korban.
“Kita tidak bisa menyerahkan semuanya kepada pemerintah. Kita harus bergotong royong, karena ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Gus Haris, komando dalam aksi kemanusiaan ini, mengapresiasi langkah Sigit yang ikut turun langsung membantu korban bencana.
“Saya sangat mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan Mas Sigit. Semoga ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli dan ikut turun tangan,” ujar Gus Haris.
Aksi yang dilakukan Sigit Adi Permana menunjukkan jika solidaritas sosial sangat dibutuhkan saat bencana terjadi. Ia berharap bantuan terus mengalir agar pemulihan bisa berjalan cepat.
“Bencana ini ujian bagi kita semua. Jika kita bersatu, warga terdampak bisa segera bangkit,” kata Sigit.
Saat ini, BPBD Kabupaten Probolinggo bersama berbagai instansi terus berupaya dalam penanganan darurat, membantu warga terdampak, serta mempercepat pemulihan infrastruktur yang rusak. (*)
Pewarta | : Ryan H |
Editor | : Faizal R Arief |