TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal sebulan lagi. Di antara 9.917 daftar caleg DPR-RI, ada nama Muhammad Hilman Mufidi atau Gus Hilman di Dapil Jatim II yang meliputi Kabupaten/Kota Pasuruan dan Probolinggo.
Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dengan nomor urut 7 ini, mewakili generasi muda di kancah politik nasional. Usianya yang masih 23 tahun, menempatkan Gus Hilman sebagai caleg termuda dalam Pemilu 2024.
Gus Hilman merupakan kader muda Nahdlatul Ulama atau NU. Ia dilahirkan dari lingkungan keluarga santri, guru sekaligus politisi.
Sang ayah, Jazilul Fawaid, merupakan Ketua Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-quran atau PTIQ Jakarta, sekaligus Wakil Ketua MPR RI yang juga pendiri Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Sementara sang ibu, Chalimatus Sa’diyah merupakan seorang penghafal Al-quran atau hafizah, yang juga dosen di Institut Ilmu Al-quran atau IIQ Jakarta.
Gus Hilman lahir di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, pada Senin 24 Juli 2000 silam. Ia lahir tepat waktu dhuha, hanya berselang sehari setelah perhelatan Muktamar PKB di Kota Surabaya pada tahun 2000.
Kedua orangtuanya selalu menomorsatukan pendidikan yang terbaik bagi Gus Hilman serta ketiga adiknya: Ganis Samahah, Kemal Amjad Mahdavi dan Hilma Aqila.
Gus Hilman mengawali pendidikan formalnya TK dan MI di Madrasah Pembangunan milik UIN Jakarta. Dia kemudian melanjutkan ke MTs Al Azhar Asyarif, sebuah lembaga pendidikan yang dikelola Kementerian Agama dengan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Lulus dari Al-Azhar, Gus Hilman melanjutkan pendidikan ke SMA Kharisma Bangsa, sekolah berbasis sains dan teknologi di Kota Tangerang Selatan.
Gus Hilman (kanan) bersama ayahnya, Jazilul Fawaid di sebuah forum (Foto: Dokumen pribadi)
Selain memiliki minat belajar yang tinggi di dunia pendidikan, Gus Hilman punya kecintaan pada dunia musik, khususnya nyanyi. Kala remaja, ia berhasil menelurkan tiga single lagu bernuansa pop anak muda. Kendati begitu, pendidikan masih jadi prioritas.
Belajar Hukum, Ekonomi hingga Dirgantara
Begitu lulus dari jenjang pendidikan SMA, Gus Hilman menunjukkan ketertarikannya di bidang ilmu sosial. Universitas Indonesia (UI) menjadi tujuan berikutnya.
Penghobi olahraga, musik dan membaca ini, diterima di Fakultas Hukum UI kelas khusus internasional (KKI) pada 2018. Di institusi pendidikan tinggi tertua di Indonesia tersebut, Gus Hilman kini tinggal menunggu tahapan akhir.
Bagi Gus Hilman, mempelajari ilmu umum tidaklah cukup. Apalagi, lingkungan keluarganya sangat kental dengan pendidikan keagamaan.
Untuk memperkuat wawasannya pada ilmu-ilmu agama dan Al-quran, sembari mendalami Ilmu Hukum di UI, mulai 2019, pengamal Tarekat Sadziliyah ini merangkap kuliah di Fakultas Syariah Jurusan Ekonomi Syariah PTIQ Jakarta.
Saat ini, Gus Hilman sudah menyandang gelar SE setelah berhasil menamatkan pendidikannya di PTIQ pada tahun 2023.
Gus Hilman sepertinya benar-benar ingin memanfaatkan masa mudanya untuk belajar. Dia ingin membekali dirinya dengan pengetahuan yang luas dan berbagai keterampilan sebagai bekal hidupnya kelak, baik kebutuhan hidup di dunia maupun akhirat.
Kehausannya terhadap iptek dilampiaskan dengan mempelajari ilmu kedirgantaraan. Saat perkuliahan banyak dilakukan secara daring karena Pandemi Covid 19, pada 2020, Gus Hilman mengikuti tes pilot di Global Aviation Flying School, Curug, Tangerang.
Pada 2022 lalu, Gus Hilman sudah dinyatakan lulus. Ia mendapatkan Linsensi Privat Pilot/untuk menerbangkan pesawat pribadi dan Commercial Pilot atau menerbangkan pesawat komersil berbadan besar.
Ikuti Jejak Ayah, Terjun ke Dunia Politik
Kini, Gus Hilman ingin mengikuti jejak sang ayah dengan berjuang di jalur politik. Ia menjadi Caleg DPR RI dari PKB Dapil II Jatim yang meliputi Kabupaten/Kota Pasuruan dan Probolinggo.
Merujuk pada profil caleg pada situs https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dct_dpr/profile, caleg yang masih bujang ini punya program usulan: Kemandirian ekonomi masyarakat melalui UMKM dan peningkatan mutu pendidikan masyarakat melalui pelatihan dan lain sebagainya.
Ketertarikannya terjung di dunia politik muncul karena sering mendampingi dan melihat langsung aktivitas ayahnya.
Di dunia politik, Jazilul Fawaid, tercatat sebagai Wakil Ketua MPR RI, anggota Komisi III DPR RI, dan Wakil Ketua Umum DPP PKB. Sementara Gus Hilman menjadi Staf/Asisten Fraksi PKB MPR RI
Bagi Gus Hilman, politik adalah bagian dari ibadah yang berdimensi kemanusiaan. ”Saya ingin bermanfaat bagi orang banyak, dan politik bagian dari jalan itu. Satu hal yang sering ayah pesankan kepada saya, ‘Jangan lupa bersyukur dan berbuatlah yang terbaik bagi orang banyak,” ungkapnya.
Selain dukungan dari sang ayah, ibunya, Chalimatus Sa’diyah juga telah memberikan restu dan dukungan terhadap langkahnya maju sebagai caleg DPR RI ini.
”Dari kecil ibu selalu berbisik, ’seperti ayah dan ibumu, kamu ditakdirkan menjadi anak pertama. Kamu adalah contoh sekaligus pemimpin bagi adik adikmu. Belajarlah menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana,” ujar Gus Hilman menirukan pesan sang ibu.
Baginya, maju menjadi caleg DPR RI juga merupakan bagian dari cara dia bersyukur dan menerima amanat kepemimpinan bersama orang banyak.
Gus Hilman memilik motto hidup sesuai hadits Nabi: khairunnas anfauhum linnas, sebaik baik manusia ialah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lebih Dekat dengan Gus Hilman, Pilot yang Kini Jadi Caleg Termuda dari PKB
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |