TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Di balik sukses Pemkab Probolinggo merajai serapan anggaran se-Jawa Timur, ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi motor utamanya.

Bupati dr. Mohammad Haris atau Gus Haris secara khusus memberikan penghargaan kepada BPPKAD, Kecamatan Kraksaan, dan Bagian Hukum, sebagai OPD dengan kinerja realisasi anggaran terbaik hingga akhir Oktober 2025. Piagam pengharagaan diserahkan Gus Haris dalam Rakor Evaluasi, Rabu (5/11/2025).

Bupati Gus Haris memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi OPD yang berhasil menunjukkan kinerja terbaiknya. Menurutnya, ini adalah bukti bahwa kedisiplinan anggaran mulai terbangun.

"Capaian ini bukan sekadar angka serapan di atas kertas, ini adalah cerminan dari kedisiplinan dan komitmen untuk menjalankan amanah anggaran. Saya harap prestasi ini menjadi trigger positif dan inspirasi bagi OPD lain untuk berlari bersama hingga akhir Desember," tegasnya.

Berikut adalah rincian tiga OPD yang menjadi motor penggerak realisasi anggaran Pemkab Probolinggo:

BPPKAD: Sang Raksasa Pengelola Keuangan (91,63%)

Di klaster Dinas dan Badan, BPPKAD tampil sebagai lokomotif utama. OPD ini mencatatkan realisasi anggaran tertinggi dengan persentase fantastis 91,63%.

Dari pagu anggaran "raksasa" sebesar Rp 550.619.928.690 (Rp 550,6 Miliar), BPPKAD berhasil merealisasikan Rp 504.549.270.237 (Rp 504,5 Miliar).

Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani, menyatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolektif dan komitmen kuat untuk mengawal keuangan daerah.

"Penghargaan ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus motivasi besar bagi seluruh tim BPPKAD. Ini adalah buah dari kerja kolektif dan monitoring yang ketat," ujar Kristiana.

Kecamatan Kraksaan: Terdepan di Level Wilayah (79,32%)

Di level kewilayahan, Kecamatan Kraksaan unjuk gigi dengan memimpin 23 kecamatan lainnya. Kraksaan mencatatkan realisasi anggaran tertinggi di klaster kecamatan.

Dengan pagu anggaran sebesar Rp 9.298.667.275 (Rp 9,29 Miliar), Kecamatan Kraksaan sukses merealisasikan belanja sebesar Rp 7.375.864.346 (Rp 7,37 Miliar), atau mencapai 79,32%.

Bagian Hukum Setda: Efisiensi di Jantung Pemerintahan (84,62%)

Sementara itu, di "jantung" internal pemerintahan, yakni di lingkup Sekretariat Daerah (Setda), Bagian Hukum membuktikan kinerjanya. Dari sembilan bagian yang ada di Setda, Bagian Hukum menjadi yang tertinggi dalam penyerapan anggaran.

Bagian ini berhasil merealisasikan Rp 745.546.559 (Rp 745,5 Juta) dari total pagu Rp 881.008.700 (Rp 881 Juta), yang berarti mencapai persentase 84,62%.

Kinerja impresif dari ketiga OPD ini menjadi kontributor utama yang mendongkrak realisasi belanja daerah Pemkab Probolinggo secara keseluruhan, yang kini mencapai 74,39%, dan menempatkannya sebagai yang tertinggi di Jawa Timur dan meraih peringkat 7 di level Nasional. (*)