TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Sebanyak 8.200 ton beras impor tiba di Dermaga II Terminal Umum DABN Probolinggo. Dari jumlah tersebut, 3.200 ton beras impor berasal dari Vietnam, sementara 5.000 ton beras impor berasal dari Myanmar.
Kedatangan beras ini memastikan stok beras Bulog aman selama tiga bulan ke depan, termasuk saat Ramadan, Idul Fitri, dan menjelang Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN).
Seperti yang ditegaskan Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Probolinggo, Yoga Prastyadi, kapal kargo PHU DAT 268 berbendera Vietnam tiba di terminal DABN Probolinggo pada Minggu (10/3/2024) lalu. Saat ini kapal tersebut masih dalam proses bongkar muat.
Selanjutnya, pada Sabtu (16/3/2024) pagi, datang lagi kapal kargo dari Myanmar yang membawa 5.000 ton beras impor. Ribuan ton beras cadangan pemerintah itu akan ditempatkan di Perum Bulog Cabang Probolinggo.
Jika diperlukan oleh pemerintah, beras tersebut akan dipindahkan ke gudang Bulog lainnya, baik di dalam maupun di luar Jawa Timur.
"Beras cadangan pemerintah ini datang, salah satunya untuk menjaga keamanan stok menjelang Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN)," kata Yoga.
Disinggung mengenai ketersediaan stok di daerah, Yoga menegaskan, dengan kedatangan beras impor ini, stok di daerah, khususnya di Perum Bulog Cabang Probolinggo, menjadi 10 ribu ton.
Nantinya, lanjut Yoga, stok daerah akan didistribusikan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, termasuk beras medium, bantuan pangan, serta gerakan pasar murah bersama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. (*)
Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
Editor | : Ryan Haryanto xxx |