TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Menyambut kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris dan Ra Fahmi, pemerintah setempat mulai melakukan penyegaran Kota Kraksaan sebagai ibu kota kabupaten.

Salah satunya dengan melakukan pewarnaan ulang bangunan di sepanjang jalan utama Kota Kraksaan.

Sejatinya program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris dan Ra Fahmi, usai dilantik nanti. Begitu pula dengan program-program prioritas lainnya.

Proses pengecatan telah dimulai dan disosialisasikan kepada warga dan pemilik toko di sepanjang jalan utama Kota Kraksaan. Saat dimulai dari pewarnaan gedung dan bangunan milik pemerintah, salah satunya gedung DPRD setempat yang pagarnya telah berwarna hijau sage.

Selanjutnya, pewarnaan tersebut akan dilakukan pada gedung dan bangunan non pemerintah. Setiap minggunya, progres akan dievaluasi agar target penyelesaian 100 persen pada akhir Februari dapat tercapai.

Warna yang diharuskan adalah warna sage atau dengan kombinasi warna putih dan sejenisnya. Kecuali beberapa lembaga atau toko yang memiliki warna khusus dari kantor pusatnya. Model pewarnaan dan jenis catnya sudah ada surat resmi dari pemerintah yang dilayangkan kepada pemilik rumah dan toko bersangkutan.

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Ada beberapa kendala, seperti bangunan atau toko yang sudah tidak berpenghuni, namun kami akan selesaikan dengan izin pemiliknya. Bahkan, bagi warga kurang mampu, kami akan memberikan bantuan pengecatan,” ujar Pj Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto.

Sementara itu, Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris menambahkan, pewarnaan ulang ini menggunakan warna sage untuk memberikan kesan yang lebih segar dan tertata di Kota Kraksaan. Wajah baru Kota Kraksaan ini nanti sebagai bentuk semangat baru untuk membangun kepercayaan diri dalam upaya upgrading Kabupaten Probolinggo ke depan.

“Kita butuh sesuatu yang segar agar dunia investasi juga semakin baik. Ini bagian dari akselerasi kita agar bisa memberikan kesempatan yang lebih luas bagi dunia investasi untuk membangun kesejahteraan di Kabupaten Probolinggo,” ujar Gus Haris.

Menurutnya, investasi harus tumbuh di berbagai sektor, mulai dari industri, pariwisata, infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan. Untuk itu, konsep pembangunan ke depan akan berbasis pada kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, CSR, legislatif, hingga pemerintah desa.

“Pewarnaan ini adalah simbol konfidensi bahwa Probolinggo harus menjadi kabupaten yang hebat, istimewa, dan sae. Sehingga mampu membangun kesejahteraan masyarakat dengan lebih baik. Kita harus keluar dari keterpurukan dan berupaya meningkatkan akselerasi pembangunan secara terukur ke depan,” tegasnya.

Selain itu, banyak program prioritas lainnya yang akan digagas dalam 100 hari kerja Gus Haris dan Ra Fahmi nanti. Termasuk pembangunan Alun-alun Kota Kraksaan, infrastruktur jalan dan program lainnya. Semua akan dilakukan secara bertahap dan berkala. (*)