TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Atlet Kabupaten dan Kota Probolinggo bakal mendapatkan penghargaan (reward) dari pemerintah daerah masing-masing jika berhasil membawa pulang medali dalam Porprov Jatim 2025, yang dimulai pertengahan Juni nanti.
Atlet yang meraih medali emas akan mendapatkan reward paling tinggi. Disusul atlet peraih medali perak di posisi kedua, dan peraih medali perunggu di posisi ketiga.
Di antara dua daerah bertetangga itu, daerah mana yang mengalokasikan anggaran untuk reward atlet berprestasi paling tinggi?
Dalam ajang Porprov Jatim 2025, KONI Kabupaten Probolinggo mendaftarkan 280 atlet dan 66 official. Mereka akan bertanding dengan atlet dari 37 kabupaten/kota lain di Jatim, di 38 cabang olahraga atau cabor.
Sebagai organisasi yang berwenang serta bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan olahraga prestasi di daerah, KONI Kabupaten Probolinggo manargetkan 16 emas.
Untuk memacu semangat atlet pada setiap cabor yang ikut Porprov Jatim 2025, KONI Kabupaten Probolinggo menyiapkan reward. Yaitu Rp 25 juta untuk yang memperoleh medali emas, Rp 15 juta untuk yang memperoleh perak, dan Rp 10 juta untuk yang memperoleh perunggu.
Reward tersebut bersumber dari dana hibah dari Pemkab Probolinggo kepada KONI setempat, yang diharapkan bisa dialokasikan melalui Perubahan Anggaran Keuangan atau PAK 2025.
“Kami merencanakan reward lebih tinggi dibandingkan Porprov Jatim sebelumnya,” kata Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan kepada TIMES Indonesia.
Pada Porprov Jatim 2023, atlet Kabupaten Probolinggo peraih medali emas menerima reward Rp 20 juta. Peraih medali perak mendapatkan Rp 10 juta. Sedangkan peraih perunggu mendapatkan Rp 7,5 juta.
Kala itu, kontingen Kabupaten Probolinggo memperoleh 2 medali emas, 10 medali perak, dan 19 medali perunggu. Dalam klasemen akhir, kontingen dari daerah ini berada di peringkat 25 dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
Bagaimana dengan Kota Probolinggo?
Ketua KONI Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan mengatakan, besaran reward untuk atlet berprestasi telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Probolinggo. Penghargaan itu berasal dari Pemkot Probolinggo.
Selain itu, atlet berprestasi juga akan memperoleh bonus panggung dari KONI setempat. Meski nominalnya tak banyak, bonus panggung langsung diberikan kepada atlet begitu ditetapkan sebagai penerima medali.
“Itu (bonus panggung) kami alokasikan dari anggaran bantuan event. Langsung diberikan di panggung,” kata pria yang biasa disapa Iwan tersebut.
Merujuk pada situs Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Probolinggo, pemberian penghargaan bagi atlet berpretasi diatur dalam Perwali Nomor 69 tahun 2022 yang disahkan pada September 2022.
Perwali tentang Pemberian Penghargaan kepada Atlet Berpretasi Kota Probolinggo itu menyebutkan, besaran reward bagi atlet berprestasi dibedakan berdasarkan tingkatan: Regional, nasional dan internasional.
Selain itu, besaran reward bagi atlet peraih medali emas, perak dan perunggu juga berbeda-beda untuk tiap tingkatan (level) kejuaraan yang diikuti.
Penghargaan bagi atlet raih medali emas pada tingkat regional seperti Porprov, ditetapkan sebesar Rp 20 juta. Reward bagi atlet peraih medali perak ditetapkan sebesar Rp 15 juta. Sedangkan reward bagi atlet peraih medali perunggu ditetapkan sebesar Rp 10 juta.
Dalam Porprov Jatim 2023, kontingan Kota Probolinggo membawa pulang 12 medali emas, 13 medali perak, dan 18 medali perunggu. Dalam klasemen akhir, kontingen kota mangga berada di peringkat 23 dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
Menghadapi Porprov Jatim 2025, KONI Kota Probolinggo menetapkan target cukup tinggi. Yaitu 40 medali emas, 33 medali perak, dann 48 medali perunggu. “Tahun ini harapannya bisa (berada di rangking) 15 besar,” kata Zulfikar Imawan. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |