TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Tingginya harga beras menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kabupaten Probolinggo. Bahkan, tingginya harga itu membawa daerah setempat menjadi bagian dari 8 daerah dengan inflasi yoy (year on year) tertinggi di Jatim.

"Ini salah satu upaya bersama dalam ketahanan pangan untuk menekan laju inflasi daerah yang melambung tinggi," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, David P. Duarsa, usai operasi beras di Pasar Semampir Kraksaan, Rabu (22/2/2023).

Ia menyampaikan, tingginya laju inflasi ini harus menjadi PR bersama untuk menyelesaikan problem tersebut. Salah satu upaya itu dengan mendorong pemerintah dan Perum Bulog untuk melukan operasi pasar. Guna menekan harga beras dan menambah kebutuhan stok beras menjelang Ramadan.

"Sebelum memasuki Ramadan, kita harus terus berupaya mensuplai beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga beras kembali stabil di momen Bukan Suci Ramadan nanti," paparnya.

Beras merupakan salah satu faktor dari ketahanan pangan nasional. Ia menyebut, hal itu dikarenakan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga sangat berkaitan dengan faktor kemiskinan.

Ketahanan pangan terutama ditentukan oleh nilai ekonomis beras, sebab beras merupakan komoditas paling penting di Indonesia, terutama bagi kelompok sosial ekonomi rendah.

Dengan demikian tingkat harga beras merupakan determinan utama kemiskinan di tingkat rumah tangga. Kebijakan tentang harga beras merupakan dilema bagi masyarakat baik produsen maupun konsumen. Perubahan harga beras tiba-tiba melonjak tanpa bisa dikendalikan.

Situasi ini mendorong pihaknya bersama pemerintah menggelar operasi pasar. Aksi itu terus dilakukan hingga harga beras benar-benar turun sebelum Ramadan. Dengan begitu inflasi daerah bisa diperbaiki seperti semula.

Berdasarkan data rilis dari Badan Pusat Statistik Kota Probolinggo, pada Januari 2023 Kota Probolinggo terjadi inflasi year on year sebesar 5,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,43. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruh kota mengalami inflasi. 

Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Jember sebesar 7,08 persen dengan IHK sebesar 115,84 dan inflasi y-on-y di urutan ke-8 terjadi di Kota Probolinggo sebesar 5,21 persen dengan IHK sebesar 112,43.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks 10 kelompok pengeluaran, di antaranya: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,34 persen. Sedangkan 1 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Januari 2023 sebesar 0,22 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Januari 2023 sebesar 0,22 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2023, di antaranya: bensin,  beras, emas perhiasan, telur ayam ras, air kemasan, rokok kretek filter, tempe, sabun mandi dan solar.

"Terutama beras dulu, karena itu menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi beberapa hari ke depan kota akn menghadapi Bukn Suci Ramadan," paparnya.

Sekedar informasi, IHK sebesar 115,84 di Bumi Rengganis ini masuk di urutan ke-6 dari 8 kota yang mengalami inflasi yoy tertinggi di jatim. Sementara, di level Nasional atau Pulau Jawa, Probolinggo masuk deretan ke-21 dari 26 kota dengan inflasi tertinggi pada Januari 2023.

Pemprov Jatim bersama Perum Bulog, telah melakukan distribusi beras murah di sejumlah pasar Kabupaten Probolinggo. Setiap hari ada 100 ton beras yang dilakukan di 10 titik, masing-masing titik mendapat jatah 10 ton beras untuk didistribusikan. (*)