TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten Probolinggo mendukung penuh langkah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam penguatan sistem pembinaan atlet. Hal tersebut disampaikan Bupati Probolinggo Gus Haris saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) KONI Kabupaten Probolinggo Tahun 2025 di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati, Sabtu (17/5/2025).
Agenda ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada para atlet yang telah mengharumkan nama daerah dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Raker ini turut dihadiri jajaran Forkopimda seperti Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Wakil Ketua DPRD M. Zubaidi beserta anggota dewan, Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan, serta perwakilan instansi terkait dan sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Disporapar Heri Mulyadi dan Kepala Diskominfo Ulfiningtyas. Hadir pula Ketua Forum CSR Sugeng Nufindarko, Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan Siska Dian Permatasari, para pengurus cabang olahraga (cabor), dan para atlet penerima penghargaan.
Dalam arahannya, Gus Haris menegaskan pentingnya pembinaan atlet dilakukan secara menyeluruh hingga tingkat bawah. Ia mendorong agar KONI mengembangkan sistem desentralisasi berbasis kecamatan dan lembaga pendidikan sebagai fondasi pembinaan atlet jangka panjang.
“Mindset kita harus dibenahi, bahwa pembinaan olahraga bukan hanya urusan pusat saja. KONI perlu memiliki peta potensi cabor unggulan per wilayah untuk mengarahkan strategi pembinaan ke depan,” ujar Bupati Haris.
Menurutnya, pemetaan potensi olahraga di setiap kecamatan akan memberi arah yang lebih jelas dan efisien bagi pembinaan. Ia menyebut pendekatan ini bisa menjadi pijakan Kabupaten Probolinggo dalam meraih prestasi lebih tinggi di Porprov maupun PON mendatang.
Tidak hanya berbicara soal prestasi, Gus Haris juga melihat peluang besar dalam menggabungkan olahraga dengan sektor pariwisata. Ia memaparkan rencana penyelenggaraan Festival 7 Danau yang akan digelar Oktober mendatang. Festival tersebut diharapkan mampu menjadi wadah integrasi antara keindahan alam, budaya, dan kegiatan olahraga.
“Olahraga dan pariwisata harus saling menopang. Jika dikembangkan dengan tepat, keduanya bisa memberi dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat,” jelasnya.
Di momen yang sama, Bupati bersama Forkopimda dan Ketua KONI juga meresmikan peluncuran Sistem Administrasi Elektronik (SAE) KONI Kabupaten Probolinggo. Inovasi ini diharapkan mampu mendorong pengelolaan organisasi yang lebih akuntabel dan efisien.
Sebagai bentuk penghargaan atas capaian atlet di PON XXI, KONI memberikan reward kepada sejumlah peraih medali. Dimas Lukito Whardana (Muaythai) menyabet medali emas di nomor muay boran dan perak di nomor muay robic. Atlet catur Moh. Ervan dan M. Agus Kurniawan masing-masing meraih emas di catur cepat beregu dan perak di catur standar beregu. Ikke Nurhayati (Muaythai) meraih medali perak kelas elite 48 kg.
Sementara itu, medali perak juga dipersembahkan oleh tim Arung Jeram FAJI—Agung Pambudi, M. Taufik, dan Jaka Alfatih—di nomor H2H R4. Medali perunggu diraih oleh Erfin Nofitarini (Muaythai, kelas elite 54 kg), Intan Priamitha (Hockey indoor), dan Novita Dwi Darmayanti (Kick Boxing, nomor lowkick 48 kg).
Dua pelatih turut mendapat penghargaan, yakni Herwin Jaya (ISSI) yang berhasil mengantar atletnya meraih emas dan Abdullah (FAJI) yang turut berkontribusi dalam perolehan medali perak.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. Ia menegaskan komitmen KONI dalam membina atlet muda melalui jalur sekolah dan komunitas di tiap kecamatan.
“Pembinaan usia dini adalah kunci. Dengan kebersamaan semua elemen, saya yakin Kabupaten Probolinggo bisa menjadi lumbung atlet nasional,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para pengurus cabor di tahun 2025. Hasil tes kebugaran awal Mei menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Selain pembinaan fisik, KONI juga menjalankan pendekatan spiritual dengan rutin menggelar Khotmil Qur’an setiap awal bulan dan ziarah bersama sebelum keberangkatan atlet bertanding.
“Ini bagian dari usaha batin yang kami yakini memperkuat semangat dan moral para atlet,” pungkas Zainul.(*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |