TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Jurnalis Kraksaan periode 2024-2028 secara resmi telah dikukuhkan di Aula Universitas Zainul Hasan (Unzah) Genggong, Sabtu (17/5/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi insan pers di wilayah Probolinggo, khususnya yang tergabung dalam Pokja Jurnalis Kraksaan, sebagai langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara media, pemerintah, dan institusi penegak hukum.
Acara pengukuhan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris (Gus Haris), serta Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana. Kedatangan dua tokoh penting daerah ini menjadi bukti bahwa peran media lokal diakui sebagai mitra strategis dalam membangun daerah.
Dalam sambutannya, Gus Haris menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para jurnalis yang baru saja dikukuhkan. Ia menekankan pentingnya membangun sinergi antara media dan pemerintah, tanpa menghilangkan peran kritis dan independen pers.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Pers harus menjadi mitra yang berjalan bersama untuk membangun Probolinggo. Tapi perlu saya tegaskan, wartawan harus tetap merdeka dalam menyampaikan suara rakyat,” ujar Gus Haris di hadapan para tamu undangan.
Ia juga mengingatkan agar wartawan tidak mudah tunduk pada tekanan dari pihak manapun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurutnya, tugas pers bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran publik melalui berita yang bermanfaat.
“Profesionalitas adalah kunci. Bukan soal apa isi beritanya, tapi sebermanfaat apa berita itu untuk masyarakat. Jadilah penyampai informasi yang jujur, akurat, dan positif,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, turut menyampaikan apresiasinya kepada para jurnalis yang tergabung dalam Pokja Kraksaan. Ia berharap hubungan antara media dan aparat kepolisian dapat terus terjalin harmonis dan saling mendukung, terutama dalam menjaga kondusifitas wilayah.
"Peran jurnalis sangat penting untuk menjaga stabilitas ketertiban masyarakat. Selama ini kemitraan telah berlangsung harmonis dan semoga terus berkelanjutan," ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Pokja Jurnalis Kraksaan, H. Taufik, menyatakan kesiapan organisasinya untuk menjadi bagian dari pembangunan daerah. Ia menyampaikan komitmen bahwa Pokja Jurnalis Kraksaan akan bekerja sesuai kapasitas, kode etik, dan peran jurnalistik dalam mengawal pembangunan yang berpihak pada masyarakat.
“Kami siap berjalan beriringan dengan semua elemen, khususnya pemerintah dan penegak hukum, untuk bersama-sama membangun Probolinggo. Kontribusi kami mungkin tidak dalam bentuk fisik, tapi kami percaya informasi yang jernih dan bertanggung jawab adalah pondasi dari masyarakat yang sadar dan tangguh,” ujar H. Taufik.
Acara pengukuhan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar jurnalis dari berbagai media di wilayah Kraksaan. Selain memperkuat solidaritas internal, momen ini juga mempertegas posisi Pokja sebagai wadah profesionalisme dan etika jurnalistik di tengah dinamika zaman.
Dengan pengurus baru yang telah dikukuhkan, Pokja Jurnalis Kraksaan diharapkan dapat menjadi lokomotif informasi yang mampu mengedepankan independensi, edukasi, dan kolaborasi. Sebuah langkah nyata untuk menjadikan pers sebagai mitra strategis dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan masyarakat yang melek informasi. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |