https://probolinggo.times.co.id/
Berita

Bupati Probolinggo Tinjau Proyek Pemulihan Pasca-Bencana, Warga Ucapkan Terima Kasih

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:25
Bupati Probolinggo Tinjau Proyek Pemulihan Pasca-Bencana, Warga Ucapkan Terima Kasih Bupati Probolinggo, Gus Haris bersama warga Seboro. (Foto: Fafa Harowy/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo, Gus Haris meninjau langsung pembangunan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir dan longsor pada 9 Maret 2024. Dalam kunjungan tersebut, Gus Haris disambut dengan ucapan terima kasih dari warga yang kini bisa kembali beraktivitas normal berkat selesainya pembangunan jembatan di beberapa lokasi.

Ditemani Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki, serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gus Haris disambut hangat oleh warga Dusun Gilin, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan.

“Alhamdulillah, kami sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Jembatannya lebih bagus, lebih lebar, bisa dilalui mobil," ujar Mohlas, salah satu warga, Selasa (13/5/2025).

Mohlas mengaku, selama ini, pasca bencana, warga menggunakan perahu karet yang difasilitasi oleh pemerintah untuk menyeberang.

Gus-Haris-bersama-warga-Seboro-b.jpg

"Sebelumnya, untuk penyeberangan kami menggunakan perahu karet dari Pak Bupati. Alhamdulillah sekitar 15 hari yang lalu aktifitas kami sudah normal kembali, anak-anak sekolah sudah tidak khawatir seragamnya basah lagi, ” imbuhnya.

Tak kalah haru, saat Gus Haris tiba di Seboro, serentak ibu-ibu setempat mengucapkan, “Kaso’on Pak Bupati!” (Terima kasih Pak Bupati) sebagai bentuk apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan mereka.

Gus Haris menjelaskan, “Ada delapan jembatan besar yang rusak akibat bencana dan perlu segera dibangun. Salah satunya yang sudah selesai adalah jembatan di Seboro, panjangnya 25 meter. Tapi yang paling panjang ada di Brabe, sekitar 55 meter. Insya Allah, jembatan ini lebih kuat dari sebelumnya.”

Gus Haris juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang tidak hanya sekadar untuk mengembalikan keadaan, tetapi untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana di masa mendatang.

Selain jembatan, Gus Haris menjelaskan bahwa pihaknya juga memperhatikan pembangunan sistem pengendalian banjir, termasuk klap dan krap, untuk memastikan agar perubahan geometri sungai dapat terkontrol dengan baik.

“BPBD dan PUPR akan berkolaborasi agar perubahan geometri sungai ini tidak menyebabkan kerusakan lahan atau permukiman warga,” jelasnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki, menambahkan bahwa pembangunan jembatan dan TPT ini dibiayai melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) Kabupaten dan Provinsi.

“Dua jembatan sudah selesai, sisanya diperkirakan selesai dalam waktu 1 hingga 10 hari ke depan. Untuk proyek yang dibiayai oleh Provinsi, pelaksanaannya diperkirakan dimulai dalam dua bulan ke depan,” kata Hengki.

Ia juga menjelaskan, pembangunan TPT dilakukan di beberapa titik, seperti di Desa Kaliacar dan Desa Ketompen. Pengerjaan di Kaliacar melibatkan kolaborasi antara kabupaten, provinsi, dan desa.

Gus-Haris-bersama-warga-Seboro-c.jpg

"Kabupaten menyediakan material seperti bronjong dan batu, desa untuk upah kerja, dan Provinsi untuk normalisasi sungai,” jelasnya.

Hengki juga berharap kolaborasi seperti ini dapat terus diperluas, mengingat terbatasnya anggaran BTT. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merencanakan pembangunan krap, yang berfungsi sebagai pengarah aliran air sungai untuk mengurangi risiko longsor.

“Krap ini merupakan mitigasi bencana agar aliran air tidak menghantam tebing dengan kekuatan besar,” lanjutnya.

Terkait ketahanan jembatan, Hengki memastikan bahwa jembatan yang sedang dibangun dirancang untuk bertahan lebih dari 10 tahun, dengan kapasitas beban maksimal lima ton.

“Kami menggunakan baja komposit dan gelagar kayu kelas kuat satu setebal delapan sentimeter. Dengan konstruksi ini, jembatan diharapkan dapat bertahan dalam jangka panjang,” pungkasnya.

Tinjauan ini dimulai dari Desa Batur, Kecamatan Gading, dilanjutkan ke Desa Betek Taman untuk meninjau pembangunan dua jembatan penghubung menuju Dusun Plaosan dan Dusun Duren. Rombongan juga memantau pembangunan TPT di Kaliacar, berlanjut ke Desa Seboro dan berakhir di Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan.(*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.