TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Probolinggo- Pemuda Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jatim akan menggeruduk pihak maincont (main contractor/kontraktor utama) paket 3 proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Tol Probowangi soal kerusakan jalan hingga kini belum dilakukan perbaikan akibat dilalui kendaraan besar jenis tronton yang mengangkut material dari tambang batuan.
Jalan rusak yang dimaksud meliputi dua kecamatan yakni Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Paiton, kabupaten setempat. Ketua Pemuda Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Syafi’i mengungungkapkan, bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang bertanggung jawab perbaikan jalan itu terutama terhadap Maincont.
“Maincont harus bertanggungjawab atas kerusakan jalan ini, karena menurut informasi, yang bertanggungjawab untuk memperbaikinya adalah pihak Maincont. Kami berupaya mengambil langkah tegas dengan mendatangi atau menggeruduk ke kantor Maincont Paket 3 bersama warga,” kata Syafi’i, Jumat (13/6/2025).
Syafi’i, bilang jalan rusak parah yang meliputi dua kecamatan itu terlalu lamban penanganannya hingga menjadi keluhan dari masyarakat setempat. Jalan tersebut kata Syafi’i, adalah jalan milik Kabupaten Probolinggo. Pihak Maincont kata dia sangat mengulur waktu untuk melakukan perbaikan.
Sementara pihak Maincont Paket 3 belum memberikan klarifikasi terkait kerusakat jalan yang menjadi tanggung jawabnya. Saat dihubugi via telepon, pihak Maincon tidak menjawab panggilan dan pesan WhatsApp oleh TIMES Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Tol Probowangi menimbulkan kerusakan jalan di sejumlah titik di Kabupaten Probolinggo, Jatim. Kerusakan terjadi akibat material tambang batuan yang diangkut menggunakan kendaraan besar.
Salah satu kerusakan jalan akibat proyek strategis nasional tersebut terjadi di Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Paiton, kabupaten setempat. Dua kecamatan di ujung timur Kabupaten Probolinggo itu, dilalui Tol Probowangi Paket 3 Paiton-Besuki. Siapa yang bertanggungjawab memperbaiki kerusakan?
Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum pada PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi, Hima Jaya mengungkapkan, perbaikan jalan rusak akibat proyek Tol Probowangi bukan tanggungjawab Jasa Marga.
"Perbaikan jalan rusak bukan tanggungjawab kami lagi. Karena sebelumnya, kami sudah melakukan MoU dengan pihak Maincont (main contractor/kontraktor utama) untuk bertanggungjawab, termasuk perbaikan jalan, baik paket 1, 2 dan paket 3," terang Hima Jaya, kepada TIMES Indonesia.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Muhammad Al Fatih, menungkapkan kekecewaannya terhadap Maincont yang sampai saat ini belum melakukan tanggungjawabnya untuk perbaikan jalan rusak tersebut.
"Maincont hanya janji-janji. Padahal sudah melakukan perjanjian insidentil dengan pihak terkait. Namun nyatanya hingga saat ini perbaikan jalan itu belum juga terealisasi. Katanya masih menunggu pihak pengembang. Kami sudah capek dengan janjinya," ucap Al Fatih, kepada TIMES Indonesia.
"Janjinya sebelum Bulan Ramadan 2025. Kami tegaskan, jangan ulur-ulur waktu. Harusnya cepet direalisasikan perbaikan jalan itu," sambung politisi PKB itu dengan tegas.
Al Fatih menyampaikan, pesan tersebut ditujukan pada semua pelaksana atau kontraktor yang terlibat pembangunan Tol Probowangi.
Yaitu pekerjaan Paket 1 ruas Gending - Kraksaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Marga Konstruksi Nusantara (KSO). Sedangkan pengawasan dilakukan oleh Konsultan Supervisi dari PT Virama Karya (Persero).
Paket 2 ruas Kraksaan - Paiton dilaksanakan oleh kontraktor PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Acset Indonusa Tbk, PT Nindya Karya KSO, sedangkan pengawasan dilakukan oleh Konsultan Supervisi dari PT Multi PHI Beta.
Kemudian Paket 3 ruas Paiton - Besuki dilaksanakan oleh kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. – PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Jalan Tol Probowangi adalah jalan tol di Indonesia yang sedang dibangun dan direncanakan akan menghubungkan Kraksaan, Probolinggo hingga Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Jalan tol ini akan terintegrasi dengan Pelabuhan Ketapang yang merupakan pelabuhan penyeberangan dari Jawa ke Bali. (*)
Pewarta | : Dicko W |
Editor | : Muhammad Iqbal |