TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Seorang dokter perempuan di Kota Probolinggo berhasil lolos dari ancaman pembegalan yang nyaris merenggut nyawanya. Pelaku yang nekat membekap dan mengancam korban dengan palu di dalam mobil justru berakhir dikeroyok warga sebelum akhirnya diamankan patroli polisi.
Insiden yang viral di media sosial sejak Rabu (15/10/2025) sore itu bermula di kawasan Jalan Cokroaminoto, tepatnya di depan Apotek Utama Husada. Suasana tenang mendadak berubah mencekam ketika dokter berinisial AF baru saja masuk ke dalam mobilnya.
Plt Kasihumas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, menjelaskan kronologi kejadian yang berlangsung menegangkan itu.
“Korban, AF, yang merupakan seorang dokter, sudah masuk ke kursi depan mobilnya yang terparkir menghadap utara,” terang Zainullah.
Namun saat menutup pintu, tiba-tiba pelaku yang diketahui bernama ARH (49) menyelinap masuk melalui pintu belakang mobil sebelah kiri, sebelum korban sempat menguncinya.
“Dengan gerakan cepat, pelaku langsung membekap korban dari belakang. Sebuah palu ditodongkan ke arah korban disertai ancaman, ‘Diam, saya punya senjata, pistol dan pisau’,” papar Zainullah, menggambarkan situasi kritis yang dihadapi sang dokter.
Di tengah kepanikan, naluri bertahan hidup dr. AF justru bekerja dengan sempurna. Alih-alih mematuhi perintah pelaku, ia memilih melawan.
“Korban berusaha melepaskan diri dari bekapan. Dengan sigap, tangannya meraba panel pintu, menunduk, dan membuka pintu mobil, lalu ia berhasil melompat keluar untuk melarikan diri,” jelas Kasihumas itu.
Begitu bebas dari cengkeraman, korban berteriak meminta pertolongan hingga mengundang perhatian warga sekitar. ARH yang panik mencoba kabur, namun terlambat. Ia langsung diamuk massa.
Pelaku kemudian berhasil diamankan warga sebelum diserahkan kepada petugas Polsubsektor Kanigaran yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah lakban hitam, palu yang digunakan untuk mengancam, serta pakaian yang dikenakan pelaku saat beraksi.
“Sampai saat ini pelaku masih kami periksa intensif untuk mendalami motif dan latar belakang kejadian ini. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” tutup Iptu Zainullah.(*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Imadudin Muhammad |