TIMES PROBOLINGGO, JAKARTA – Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan godaan hawa nafsu dan emosi.
Emosi adalah perasaan yang muncul sebagai respons terhadap situasi atau peristiwa tertentu. Emosi dapat memengaruhi pikiran, perilaku, dan persepsi seseorang
Sejatinya puasa memang menjadi pembelajaran untuk manusia untuk bersabar. Padahal saat lapar emosi seringkali meledak.
Penjelasan ilmiahnya, saat tubuh lapar kadar gula dalam tubuh menurun. Kadar gula yang rendah ini memicu pelepasan hormon kortisol dan hormon adrenalin yang memicu sikap lebih agresif dan emosi yang meluap.
Gula darah rendah juga menganggu fungsi otak sehingga dapat mendorong seseorang untuk berntindak impulsif.
Memang marah maupun menangis tidak membatalkan puasa, namun karena puasa untuk menahan emosi, maka harus diusahakan untuk tidak meledak.
Berikut tips untuk dapat mengelola emosi yang dapat dibiasakan sejak puasa Ramadan hingga setelahnya.
Isthighfar
Sebagai muslim kita dianjurkan untuk sering beristigfar. Termasuk saat marah mulai muncul. Jika marah segera mengucapkan taawudz (A'udzubillahiminash shaytaanirajiim)
Hadis tentang Istighfar saat Marah:
Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad, 1: 239).
Rasulullah SAW juga bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan: 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT)' niscaya akan reda kemarahannya." (HR Abu \'Adi dalam Kitab Al-Kaamil).
Rasulullah SAW juga bersabda, "Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta\'awudz: A-\'uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Lakukan pernapasan
Saat marah, biasanya jantung berdegup lebih kencang. Sebaiknya segera atur napas saat marah mulai menghantui. Tarik napas perlahan dan tahan sejenak lalu embuskan.
Lakukan beberapa kali sampai merasa nyaman.
Cari sesuatu yang menghibur
Mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menghibur atau yang Anda sukai.
Misalnya bernyanyi, menonton film atau skrol media sosial mencari video lucu.
Saat tertawa oksingen masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang sirkulasi darah hingga membantu relaksasi otot yang menegang saat marah.
Curhat
Tak ada salahnya cerita pada orang terdekat saat Anda marah dengan seseorang.
Ini akan membantu Anda tidak merasa sendiri. Curhat juga salah satu pelampiasan emosi yang tepat.
Namun jika khawatir jatuhnya ghibah, maka sebaiknya anda tidak membuka siapa orang yang membuat sebal.
Cerita sewajarnya dan secukupnya, yang penting inti dari kekesalan Anda sudah tersampaikan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tips Atasi Emosi Saat Puasa, Tak Hanya Istighfar
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |