TIMES PROBOLINGGO, JAKARTA – Raksasa teknologi Meta telah meluncurkan serangkaian pembaruan pada platform video pendek Reels-nya – dan menawarkan bonus uang tunai yang cukup besar – dalam upaya untuk memikat kreator TikTok pindah ke jaringan Meta.
Sebagai permulaan, Meta meluncurkan apa yang disebutnya “Bonus Terobosan,” yang akan memberi penghargaan kepada pembuat TikTok hingga $5.000 (sekitar Rp81 juta) untuk memposting video baru ke Reel Facebook dan Instagram.
Dan perusahaan berencana untuk “menawarkan penawaran konten kepada beberapa pembuat TikTok untuk membantu mengembangkan komunitas mereka di Instagram dan Facebook,” yang berpotensi memberikan lebih banyak uang ke kantong pembuat konten.
Reels Hingga Tiga Menit
Meta yang telah meluncurkan aplikasi baru bernama Edits yang dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna mengedit video dengan mudah yang dapat diunggah ke Reels juga membuat sejumlah pembaharuan agar kreator TikTok tertarik, seperti menambah durasi video Reels menjadi tiga menit, dan perusahaan berencana membuat Reels lebih menonjol di feed Instagram dan Facebook.
“Orang-orang mungkin melihat video yang direkomendasikan lebih tinggi di feed beranda mereka dan lebih banyak video di hasil pencarian mereka,” kata perusahaan itu. “Kami juga telah berupaya mengoptimalkan sistem peringkat kami sehingga pembuat konten yang baru mengenal Instagram dan Facebook dapat menjangkau pemirsa baru.”
Terakhir, mereka meluncurkan Trial Reels di Instagram, yang dimaksudkan untuk memungkinkan pembuat konten mencoba konten di antara pengguna yang tidak mengikuti mereka, untuk melihat bagaimana kinerjanya sebelum ditampilkan kepada pengikut.
Menunggu Nasib TikTok di Amerika Serikat
Dorongan multipel dari Meta terjadi ketika berbagai perusahaan teknologi berusaha memanfaatkan ketidakpastian TikTok di Amerika Serikat. Meskipun aplikasi tersebut telah kembali online setelah sempat dilarang, aplikasi tersebut masih belum tersedia di toko aplikasi Apple atau Android, sehingga menggarisbawahi ketidakpastian hukum seputar aplikasi tersebut.
Perusahaan lain seperti Snapchat, Substack, dan X juga berupaya memburu TikTokers, dengan bertaruh bahwa mereka dapat menemukan rumah baru jika aplikasi tersebut benar-benar dilarang di Amerika Serikat yang memiliki 170 juta pengguna. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Meta Rayu Kreator TikTok Pindah Platform dengan Bonus Uang Tunai
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |