TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo memberi perhatian khusus pada keberadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) non-muslim. Pasalnya, tiga TPU non-muslim yang ada saat ini dinyatakan penuh dan perlu perluasan.
Isu ini menjadi salah satu dari dua poin penting yang direkomendasikan FKUB kepada Wali Kota Probolinggo Dokter Aminuddin, dalam audiensi resmi yang digelar Senin (16/6/2025).
Rekomendasi tersebut merupakan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I FKUB Kota Probolinggo yang digelar pada 9 Mei 2025 lalu.
Selain soal TPU, FKUB juga meminta Pemkot membangun Rumah Moderasi, sebagai pusat kegiatan lintas agama.
Total ada enam poin rekomendasi yang disampaikan FKUB dalam pertemuan yang turut dihadiri Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo, Muhammad Sonhadji. Dua di antaranya dinilai paling mendesak yakni penyediaan lahan TPU non-muslim dan pembangunan Rumah Moderasi.
“TPU non-muslim di Kota Probolinggo ada tiga. Dua makam Kristen di Kelurahan Kebonsari dan di Kopian, Kelurahan Ketapang, saat ini sudah penuh. Oleh karena itu, penting dilakukan perluasan atau pengadaan lahan baru untuk TPU non-muslim ini,” ujar Ahmad Hudri, Selasa (17/6/2025).
Hudri yang juga menjabat Wakil Ketua MUI Kota Probolinggo menjelaskan, luas total lahan TPU saat ini mencapai 49,78 hektare. Dengan estimasi kebutuhan 0,9–1,3 hektare per tahun, diperkirakan Kota Probolinggo masih kekurangan sekitar 9,4 hektare hingga tahun 2036.
“Penyediaan lahan TPU ini bersifat umum. Jadi juga untuk muslim. Tapi khusus non-muslim, sangat diperlukan karena kondisi TPU yang ada saat ini penuh,” tegasnya.
FKUB juga menyarankan agar pemakaman umum dikelola lebih serius melalui struktur OPD yang memiliki unit teknis seperti UPT, bidang, atau seksi tersendiri.
Adapun rekomendasi kedua yang disorot FKUB adalah pendirian Rumah Moderasi, yakni sebuah ruang integratif yang berfungsi sebagai pusat edukasi, dialog, advokasi, serta penguatan nilai-nilai moderasi beragama dan kebangsaan.
Hudri menegaskan, rumah Moderasi merupakan tempat bertemunya kader penggerak moderasi dan umat lintas agama, untuk memperkuat silaturahmi, kerukunan, dan kebersamaan demi NKRI.
Enam Rekomendasi FKUB Kota Probolinggo Hasil Rakerda I:
1. Doa lintas agama dalam setiap acara resmi Pemerintah Kota Probolinggo.
2. Penyediaan lahan pemakaman umum, khususnya untuk pemakaman non-muslim.
3. Penyediaan sarana-prasarana Rumah Moderasi Beragama.
4. Penyelenggaraan festival budaya lintas agama.
5. Penyelenggaraan Silaturahmi Lintas Agama.
6. Peningkatan kewaspadaan terhadap peredaran dan penyalahgunaan zat adiktif dan narkotika.
Rekomendasi ini dinilai strategis untuk memperkuat iklim toleransi dan menjaga harmoni antarumat beragama di Kota Probolinggo. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |