TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Upaya untuk terus mengembangkan potensi di dunia pengembangan game 3 dimensi (3D) terus dilakukan oleh Universitas Nurul Jadid (Unuja Probolinggo). Untuk itu, Wakil Rektor 1 Unuja, M Noer Fadli Hidayat M.Kom melakukan kunjungan ke Estungkara Digital, startup studio desain 3D yang berlokasi di Malang, Rabu (24/4/2024).

Noer Fadli menjelaskan, kunjungannya ini adalah dalam rangka melakukan penjajakan dan inisiasi kerjasama antara Universitas Nurul Jadid dengan start up bertaraf internasional.

"Kita ingin mendapatkan pendampingan pendidikan untuk santri. Dengan melakukan berbagai macam peluang dan potensi di bidang game, khususnya di 3D. Agar kedepan bagaiamana santri mampu untuk membuat berbagai macam startup di bidang game dan 3D," ucapnya.

Pihaknya menerangkan, saat ini Nurul Jadid sudah punya perusahaan di bidang game 3D. Untuk itu, Nurul Jadid akan berusaha mencari expert agar skill yang dimiliki oleh para santri bisa terus berkembang dan bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.

"Sehingga memang perlu ada kerjasama dengan perusahaan yang level internasional," tuturnya.

Pihaknya pun mentargetkan, kedepan perusahaan di bidang game yang dimiliki oleh Nurul Jadid bisa lebih banyak menghasilkan produk game dan produk 3D. Hal ini tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan zaman yang ada.

"Kita akan melihat produk game seperti apa yang bisa dipasarkan di pesantren-pesantren yang ada di Indonesia. Bagaimana selain menciptakan game, juga bisa melakukan dakwah. Dakwah melalui game," jelasnya.

Noer Fadil menegaskan, bahwa anggapan  santri Gaptek, ketinggalan zaman, dan lainya itu sama sekali tidak benar. Menurutnya, santri juga bisa bersaing dengan masyarakat yang ada di luar, bahkan memiliki kelebihan yang tak dimiliki banyak orang.

"Kita buktikan saat ini di Nurul Jadid sudah ada perusahaan start up yang juga sudah bekerjasama dengan berbagai macam perusahan, dan juga sudah pernah diundang ke Amerika dalam rangka untuk kerjsama game development," pungkasnya. (*)